PHRI Jawa Barat Gelar Direct Promotion di Surabaya dan Malang
KLIKNUSAE.com – PHRI Jawa Barat menggelar acara Direct Promotian (table top) atau kegiatan Business to Business (B2) untuk pasar wisata yang mempertemukan sellers dan buyers secara langsung.
Kegiatan Direct Promotion ini diikuti oleh anggota dan non anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat di kota Surabaya dan Malang pada 23-27 Januari 2023.
Menurut Cita Hepiningtias dari PHRI Jabar bahwa penyelenggaraan table top ini sebagai upaya menuju pemulihan sektor pariwisata pasca pandemic.
“Direct promotion ini merupakan salah satu program kerja yang di rancang oleh PHRI JAWA BARAT Bidang Restaurant dan Pemasaran secara mandiri,” kata Cita dalam keterangan persnya yang diterima Kliknusae.com, 24 Januari 2023.
Peserta yang ikut merupakan semua pelaku parisiwata seperti hotel, restaurant, object wisata, dan stakeholder lainnya dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Barat.
BACA JUGA: Garut Terpilih Sebagai Tuan Rumah Rakerda IV PHRI Jabar 2024
Kegiatan pertama kali diadakan pada bulan December 2022. Kemudian dilanjutkan untuk semester awal 2023 ke Kota Surabaya dan Malang.
“Pada pelaksanaan table top 23 – 27 Januari 2023, diikuti 28 Seller dan 40 Buyer dari Travel agent & Event Organizer Surabaya, Malang dan area sekitar,” jelas Cita.
Kuala Lumpur di bulan Agustus
Setelah Surabaya dan Malang, akan ada 6 kota lain yang akan dikunjungi dalam program Direct promotion PHRI Jawa Barat. Termasuk Kuala Lumpur di bulan Agustus.
BACA JUGA: Ini Pesan Gubernur Ridwan Kamil di Rakerda III PHRI Jabar
Sementara itu Ketua Bidang Restoran dan Pemasaran PHRI Jabar Derry Septiadi berharap kegiatan table top ini bisa memberikan kontribusi dalam menarik kunjungan wisatawan dengan jumlah yang lebih signifikan lagi ke Kota Bandung, dana Jawa Barat secara umum
“Kami harapkan acara kegiatan Direct promotion ini bisa berjalan dengan lancar sesuai target. Dan kegiatan ini dapat berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Jawa Barat,” jelas Derry.
Ia pun optimis dari hasil direct promotion ini bisa menggaet kembali wisatawan baik domestik maupun mancanegara dengan tujuan kegiatan MICE ataupun berwisata.
“Dan dampaknya bisa menjadi salah satu pendorong peningkatan factor perekonomian Jawa barat lebih baik lagi.” Tutup Derry. ***