Kadisbudpar Kota Bandung Bantah Pernyataan Awasi Pengunjung Hotel
KLIKNUSAE.com – Kadisbudpar Kota Bandung Arief Syaifudin membantah kalau dirinya mengeluarkan pernyataan, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap tamu hotel.
Terutama, untuk memastikan bahwa yang mengenap adalah benar pasangan suami istri.
“Wah…saya Arief Syaifudin selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung merasa keberatan dengan pemberitaan ini. Karena saya tidak pernah mengeluarkan statemen seperti yg di tuliskan dalam Instagram ini. Tolong untuk segera di luruskan kembali jangan menjadi salah paham,” kata Arief saat membalas postingan instagram @kumparancom seperti dilihat Klilnusae.com, Sabtu pagi 17 Desember 2022.
Sebagaimana diketahui, dalam postingan @kumparancom menyebutkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Bandung bakal melakukan pengawasan di sejumlah hotel untuk memastikan pasangan yang menginap di hotel adalah pasangan suami istri. Hal ini dilakukan guna mencegah tindak asusila.
BACA JUGA: Festival Jajanan Kota Bandung Hadir di Grand Pasundan Convention Hotel
Bikin Resah Pemilik Hotel
Masih dalam caption postingan tersebut, dituliskan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Bandung Arief Syaifudin berharap, pengawasan yang dilakukan oleh Pemkot Bandung ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada para wisatawan yang datang.
Dirinya juga berharap wisatawan yang datang dapat turut serta menjaga ketertiban.
“Tolong kepada yg membuat berita ini untuk segera menarik pemberitaannya yg HOAX ini,” pinta @ariefsyaifudin.esbee.
Sontak kabar ini membuat resah para pemilik hotel sekaligus menyatakan kekecewaan karena akan berdampak terhadap tingkat kunjunga tamu.
BACA JUGA: Banyak Hotel di Bandung Dijual Hoax? Ini Kata Owner Grup Serela Hotel
“Jujur saja ya, begitu muncul info seperti ini. Kami jadi ketar-ketir juga. Karena informasi seperti ini kan sensitif ya,” kata salah satu GM hotel di Bandung.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Herman Muchtar ketika dihubungi Kliknusae.com awalnya sempat memprotes pernyataan Kadisbudpar yang tayang di salah satu media online itu.
“Tapi, begitu mendengar ada bantahan bahwa Kadisbudpar tidak pernah mengeluarkan penyertaan seperti itu. Artinya sudah benar dia. Karena, Menparekraf sendiri sudah mengeluarkan pernyataan, tidak akan pernah ada pengawasan atau pemeriksaan tamu hotel,” kata Herman Muchtar.
BACA JUGA: Hadiahnya Motor, Sepeda Listrik dan Seli, PHRI Bike Tour Siap Digelar
Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada media atau wartawan yang memberikan informasi salah itu (hoaks) harus segera mencabut.
“Jangan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Kita ini, khususnya industri pariwisata (akomodasi) sedang berupaya untuk pulih kembali dari keterpurukan akibat pandemi. Jadi, semua pihak harus memahami kondisi ini,” tegasnya.
Pihak @kumparancom yang dihubungi Kliknusae.com pagi ini untuk mengkonfirmasi terkait bantahan Kadisbudpar Kota Bandung tersebut, belum memberikan jawaban. ***