Kawasan Wisata Lembang Aman Dikunjungi, Tak Ada Gejala Gempa
KLIKNUSAE.com – Kawasan wisata Lembang dan sekitarnya masih aman untuk dikunjungi. Sejauh ini, tidak gejala gempa.
Dari alat deteksi yang dipasang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) juga tidak menunjukan aktivitas gempa.
Begitu pun masyarakat di Lembang, Kabupaten Bandung Barat dan Ciater, Kabupaten Subang tetap melakukan kegiatan seperti biasa.
“Jadi kalau katanya disini ada gempa, itu hoaks. Disini aman-aman saja. Kami pedagang disini, berkegiatan seperti biasa,” kata Rini, pedagang makanan di Cikole, Lembang kepada Kliknusae.com Senin 5 Desember 2022.
BACA JUGA: Motor Trail Mata Adventure Sari Ater Diikuti 2000 Peserta, Dibuka Dandim
Namun demikian, derasnya wacana sesar Lembang di media sosial maupun media mainstream sangat berdampak terhadap tingkat kunjungan di beberapa objek wisata.
Salah satunya adalah di Sarae Hills di Punclut, Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Akibat isu sesar Lembang pengunjung mengalami penurunan cukup dratis pasca terjadinya gempa di Cianjur, pada Senin 5 Desember 2022.
Kehilangan 70 Persen Pengunjung
“Pekan kemarin merupakan yang terburuk tingkat kunjungan disini. Kami kehilangan 70 persen, dibanding sepanjang libur pekan yang pernah kita lewati,” kata General Manager Sarae Hills, Krisyandi Nugraha Pratama.
Padahal, sejauh ini keadaan di Lembang dan sekitarnya masih berjalan seperti biasa. Bahkan dampak gempa Cianjur, hanya dirasakan sesaat saja. Setelah itu, semua dalam kondisi normal.
BACA JUGA: Sari Ater Hotel and Resort Masuk 5 Hotel Unik di Subang
Menurut Krisyandi, wacana sesar Lembang sangat mempengaruhi orang untuk melakukan perjalanan wisata di kawasan Lembang.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap informasi seperti ini tidak berkepanjangan supaya masyarakat tak menjadi bingung.
“Kami setuju semua harus waspada terhadap kondisi apapun, yang terkait alam. Namun, sebaiknya juga tidak terus mewacanakan sesuatu yang membuat warga bingung. Misalnya, soal gempa ini,” lanjutnya.
Kondisi serupa juga dialami Pemandian Air Panas Alami Ciater di Kabupaten Subang. Sejak muncul wacana sesar Lembang, beberapa tamu menyatakan menunda perjalanan.
“Kami sudah sampaikan, bahwa kondisi di taman rekreasi aman-aman saja. Jadi, untuk pengunjung tidak perlu khawatir,” kata Public Relation Sari Ater, Kabupaten Subang, Iwan Herdiawan.
BACA JUGA: Air Embun Hadir di Kawasan Wisata Sari Ater, Ini Khasiatnya
Objek Wisata Cianjur
Sementara itu, beberapa objek wisata di Kabupaten Cianjur yang tak terkena dampak gempa juga mengalami penurunan pengunjung.
Muhammad Iqbal Harraz, Direktur Operasional Taman Bunga Nusantara mengakui sejak terjadi gempa kunjungan wisatawan turun dratis.
“Kami jauh dari pusat gempa. Memang pada gempa pertama, terasa sampai sini. Tapi setelah itu, berjalan normal lagi. Hanya, beberapa grup sempat cancel,” katannya.
Begitu pun dengan destinasi wisata Karangpotong Ocean View. Wisata yang berada di Kecamatan Sindangbarang ini sepi pengunjung usai bencana.
BACA JUGA: Ngopi Sambil Menikmati Panorama Bandung di Sarae Hills
Meskipun wilayah selatan Cianjur tersebut tidak terkena dampak langsung oleh guncangan gempa.
“Kalau dampak tidak ada, karena kan jauh dari pusat kota. Hanya terasa getaran. Tapi dampak untuk kunjungan wisata ada, sejak pekan kemarin pengunjung sepi,” ujar Owner Wisata Karangpotong Ocean View, Wawan.
Dia mengatakan biasanya tingkat kunjungan mencapai ratusan orang per hari saat weekday dan di atas 1.000 orang per hari saat akhir pekan.
Namun sejak bencana, pengunjung yang datang tidak lebih dari 100 orang per hari.
Menurut dia, tidak sedikit pengunjung yang sudah reservasi untuk menginap membatalkan atau menjadwalkan ulang kedatangannya, sebab khawatir terjadi gempa susulan.
“Iya banyak yang takut kena dampak gempa, meskipun sudah dijelaskan jika titik gempa dengan wisata Cianjur selatan itu jauh, tapi mereka tetap takut. Akhirnya ada yang cancel atau juga yang reschedule,” ungkapnya. ****