Buang Air Kecil Setelah ‘Bercinta’ Menyehatkan Kandung Kemih
KLIKNUSAE.com – Buang air kecil setelah bercinta ternyata memberikan manfaat untuk kesehatan.
“Saat Anda buang air kecil, apa pun yang mencoba masuk ke kandung kemih akan terdorong keluar bersama urin,” ucap pakar obstetri dan ginekologi dari Cleveland Clinic, Salena Zanotti, seperti dikutip Kliknusae.com dari Kompas, Sabtu 5 Februari 2022.
Selain itu, lanjut Zanotti, buang air kecil setelah bercinta juga membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih.
BACA JUGA: Ingin Mulai Bisnis di Tahun 2022, Pertimbangkan Tips Rhenald Kasali ini
Banyak wanita yang aktif melakukan kegiatan seksual mengalami infeksi saluran kemih. Hal ini wajar terjadi karena gesekan saat melakukan seks bisa menyebarkan bakteri.
Kuman ini dapat menyebar dari seks oral, vaginal atau anal.
“Banyak jenis bakteri yang tidak berbahaya di kulit atau di anus. Tapi saat berhubungan seks, kuman ini bisa menyebar dan akhirnya menyebabkan infeksi saluran kemih,” ucap Zanotti.
Wanita lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih daripada pria karena anatomi tubuh mereka.
BACA JUGA: 7 Tips Pilih Staycation di Hotel Sesuai Isi Kantong
Pada wanita, uretra – saluran tempat urin keluar – lebih pendek dan lebih dekat ke anus daripada pada pria.
Hal itu membuat kuman lebih mudah mencapai uretra dan melakukan perjalanan ke kandung kemih.
Kencing setelah berhubungan seks juga tidak akan merusak peluang Anda jika Anda mencoba untuk hamil.
Kehamilan membutuhkan sperma untuk melakukan perjalanan ke vagina ke saluran tuba.
BACA JUGA: 3 Merek Vaksin Covid-19 Dijual Bebas di Darknet, Ini Tips Hindari Penipuan
Vagina terpisah dari uretra, jadi buang air kecil tidak akan mengeluarkan sperma yang menghasilkan bayi dari vagina.
Sensasi terbakar ketika buang air kecil usai bercinta
Beberapa wanita mungkin merasakan adanya sensasi terbakar ketika buang air kecil usai berhubungan seks.
Kabar baiknya, hal itu tak selamanya pertanda bahwa Anda mengalami infeksi saluran kemih.
Sensasi terbkar bisa muncul karena iritasi di bagian luar tubuh atau di vagina.
BACA JUGA: Bagaimana Agar Perusahaan Bisa Keluar dari Krisis Pandemi, Ini Tipsnya
Menurut Zanotti, iritasi vagina bisa terasa seperti infeksi saluran kemih karena menyebabkan munculnya sensasi terbakar.
“Jika sensasi terbakar itu hilang dalam satu atau dua hari, hal itu hanya gejala iritasi. Namun jika lebih dari dua hari, sebaiknya segera hubungi dokter,” tambahnya.
Jika Anda mengalami iritasi setelah berhubungan seks, sebaiknya hindari hal berikut:
- Kondom dengan spermisida. Sebaiknya gunakan kondom lateks tanpa spermisida.
- Pelumas beraroma. Sebagai alternatif, cobalah pelumas berbasis air dan bebas pewangi untuk kulit sensitif. ***