Kemenparekraf Belum Tentukan Sikap Kerja Sama Dengan ‘InJourney’
KLIKNUSAE.com – Kemenparekraf belum tentukan sikap, kerja sama apa yang akan dilakukan dengan Holding Pariwisata Badan Usaha Milik Daerah (BUMN), PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney).
Namun, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengapresiasi pembentukan InJourney oleh Kementerian BUMN. Ini diharapkan dapat membangkitkan perekonomian Indonesia.
“Kami belum mempunyai target khusus namun tentunya Kemenparekraf pasti akan menggunakan segala kesempatan strategis dengan InJourney dalam usaha pemulihan pariwisata nasional,” kata Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin 17 Januari 2022.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Sebut Pentingnya Penataan BUMN Pariwisata Agar Kuat
Menurutnya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) menjadi bagian penting dari ekosistem pariwisata dalam mendukung pemulihan sektor pariwisata.
“Termasuk, menjadi pandemi winner di tengah pandemi COVID-19 yang mengandalkan kekuatan wisatawan domestik,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Tohir mengemukakan, holding ini nantinya akan berfokus pada pembangunan dan penciptaan potensi pariwisata domestik yang potensial dan besar.
Dan, mengintegrasikannya menjadi ekosistem dari hulu ke hilir.
InJourney Targetkan Kunjungan 330 Juta Wisatawan
InJourney sendiri memiliki target kunjungan wisata domestik tahun ini sebanyak 330 juta dan wisatawan mancanegara 17 juta.
BACA JUGA: Holding BUMN Pariwisata ‘InJourney’ Tawarkan Kerja Sama Kepada Pemda
Untuk saat ini Kemenparekraf dan InJourney akan segera bersinergi dan berkolaborasi dengan intens untuk memenuhi misi Indonesia menjadi destinasi pariwisata yang unggul.
“Kita akan segera bicarakan dengan pihak InJourney, mengenai apa saja program-program yang bisa disinergikan dengan kegiatan InJourney,” ujarnya.
“Saya yakin ada banyak kegiatan yang bisa disinergikan dengan program-program Kemenparekraf mendatang,” sambungnya terkait Kemenparekraf belum tentukan sikap, terhadap rencana kerja bareng dengan InJourney.
Sandiaga menyebut sejumlah acara besar yang potensial untuk digarap bersama yakni KTT G-20, MotoGP Mandalika, dan KTT ASEAN.
BACA JUGA: Menteri BUMN Erick Tohir Hadirkan 4 Platform Pendukung Kreator Lokal
Selain itu, destinasi superprioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang juga dapat digenjot.
“Diharapkan dengan adanya holding pariwisata segera terwujud program kerja konkrit dari perseroan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung. Atau PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero),” katanya.
Dijelaskan Sandiaga, Kemenparekraf tahun ini fokus mendorong percepatan pemulihan pariwisata Bali. Selain juga 5 DSP, dan destinasi unggulan seperti Batam-Bintan, Banyuwangi, Bandung, dan yang lainnya.
***