Gubernur Ridwan Kamil Optimis Jabar Segera Menuju New Normal
KLIKNUSAE.com – Gubernur Ridwan Kamil optimis Jawa Barat akan keluar dari krisis. Begitu pun masyarakat akan segera menikmati “new normal”.
Syaratnya, semua komponen bisa saling bahu-membahu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan mematuhi segala aturan pemerintah terkait penanganan Covid-19.
“Keterisian rumah sakit untuk pasien covid hari ini sekitar 45%, turun setengahnya dari puncaknya 91% bulan lalu,” tulis Ridwan Kamil dalam akun Instagram seperti diikutip Kliknusae.com, Senin 9 Agustus 2021.
BACA JUGA: Gubernur Ridwan Kamil Minta Kepala Daerah Kompak Menjalankan PPKM
Menurut Kang Emil—begitu sapaan akrabnya, ekonomi Jawa Barat tiga bulan terakhir tumbuh pesat ke 6,13%. Naik drastis dari bulan yang sama tahun 2020 yang -4%.
“Artinya terjadi transaksi perdagangan yang masif dan melompat, walau masih ada sektor yang tertekan karena PPKM,” tambahnya.
Namun demikian, masih beberapa tantangan yang harus dilewati yakni, pertama peningkatan vaksinasi dari 145 ribu perhari (3 bulan lalu masih 50 ribu) menjadi 500 ribu perhari.
BACA JUGA: Cegah Penularan Covid-19, Gubernur Jabar Minta Pengelola Destinasi Disiplin Prokes
“Vaksinasi ini sedang kita terus digeber tiap hari,” katanya.
Kedua, penguatan ekonomi ritel/riel/pariwisata yang masih terdampak ppkm.
“Insya Allah semua ikhtiar kita terus sempurnakan. Tetap jaga diri dengan 5 M. Agar Jabar tangguh dan tetap tumbuh. Aamiin,” tutupnya.
BACA JUGA: PPKM Diperpanjang, Ini Kata ASPPI Jabar Terkait Pemulihan Pariwisata
Mal, Kafe dan Restoran Secara Perlahan akan Dibuka
Kabar gembira, sehari sebelumnya juga disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil bahwa mal, kafe dan restoran secara perlahan akan dibuka mulai pekan ini.
“Selamat pagi salam sehat untuk semuanya. Insya Allah Mal dan Cafe/Resto sedang kami perjuangkan untuk dibuka perlahan minggu besok dan minggu2 ke depan. Aamiin,” katanya.
Ditambahkan Kang Emil, sapaan akrabnya, Pemprov Jabar juga sedang mengupayakan agar PPKM bisa berbasis mikro atau kecamatan.
“Jadi dalam satu kota/kab, ada wilayah yang level 4, berbarengan dengan wilayah mikro yang sudah level 3/2 atau 1. Sehingga sekolah dll bisa buka juga secara proporsional. Aamiin,” pungkasnya. ***