Seluruh Objek Wisata Denpasar Tutup, Warga Dilarang Berlibur
BALI, KLIKNUSAE.Com – Seluruh objek wisata Denpasar, Bali ditutup selama pelaksanaan PPKM Darurat.
Keputusan ini diambil karena masih tingginya kasus positif COVID-19. Selain menutup objek wisata pemerintah setempat juga melarang warga serta wisatawan untuk melakukan perjalanan liburan.
Data resmi kasus positif COVID-19 yang dipantau di Kota Denpasar, Senin 19 Juli 2021, mencatat kasus positif kembali melonjak tajam.
Kasus positif COVID-19 bertambah sebanyak 409 orang, begitu pun kasus meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif COVID-19 juga bertambah tujuh orang.
BACA JUGA: Denpasar-Yogyakarta Masih Menjadi Favorit Libur Panjang Akhir Pekan
Sehingga secara kumulatif kasus positif di Kota Denpasar tercatat 20.292 kasus. Rinciannya, angka kesembuhan pasien COVID-19 mencapai angka 16.702 orang (82,31 persen), meninggal dunia sebanyak 412 orang (2,03 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 3.178 orang (15,66 persen).
“Selama PPKM Darurat seluruh objek wisata di Denpasar masih ditutup,” kata Kadis Pariwisata Kota Denpasar MA Dezire Mulyani saat ditemui di Kantor Wali Kota Denpasar.
Denpasar Menjadi Kawasan Bebas Covid-19
Sejak dimulainya PPKM Darurat di Bali pada Sabtu (3/7/2021) dan berlangsung hingga Selasa (20/7/2021), seluruh objek wisata di Denpasar sudah ditutup bagi pengunjung.
BACA JUGA: Desa Wisata Bali Dihimbau Untuk Urus Sertifikasi CHSE
Bahkan, beberapa petugas melakukan penjagaan cukup ketat ke pintu akses masuk objek wisata Pantai Sanur. Kawasan ini memang dicanangkan sebagai kawasan pariwisata zona hijau bebas COVID-19.
“Dengan ditutupnya kawasan pariwisata tersebut maka kegiatan kepariwisataan pun ikut terhenti, karena PPKM Darurat memang mengatur penutupan pintu masuk gerbang pariwisata,” katanya.
Pihaknya menghimbau warga lokal dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas pada liburan Hari Raya Idul Adha 1442 H di kawasan wisata Kota Denpasar sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
“Mohon maaf, saat ini masih PPKM Darurat sehingga kita bersama-sama bisa melakukan aktivitas di rumah saja,” katanya.
“Mudah-mudahan setelah PPKM Darurat ini selesai dan kasus positif di Bali mengalami penurunan sehingga pintu pariwisata bagi wisatawan domestik terbuka kembali,” katanya.
Selama ini Kota Denpasar memang masih menjadi kunjungan favorit, tidak saja bagi wisatawan domestik tapi juga mencanegara.
Pada saat sebelum pandemi muncul, Denpasar selalu menghadirkan berbagai aktrak kesenian tradisional. Setiap hari penerbangan menuju Pulau Dewata ini selalu padat.
Namun, saat pandemi terjadi kondisinya berbalik, banyak tempat pertunjukan yang harus tutup. Para seniman tari pun memilih untuk tinggal dirumah saja.
Pemangku kepentingan di Denpasar kini terus mensosialisasikanagar seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus Covid-19.
Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat,” begitu pesan yang disampaikan.
***