Upaya Kawasan Wisata Internasional Lagoi Hadapi Pandemi
KLIKNUSAE.COM – Dilanda penurunan yang signifikan, destinasi pariwisata internasional Lagoi terus melakukan upaya agar bisa bertahan dari dampat pandemi Covid-19.
Group General Manager Bintan Resort Abdul Wahab mengatakan bahwa sejak Maret 2020 lalu, Lagoi sama sekali tidak memiliki pemasukan. Kerugian yang ditimbulkan sangat besar.
Padahal, lanjut Abdul, nilai investasi untuk pembangunan infrastuktur destinasi Lagoi mencapai US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp21,6 triliun.
Dirinya juga mengatakan bahwa saat ini ada tujuh hotel yang masih beroperasi. Sementara sembilan lainnya sudah tidak beroperasi.
Abdul Wahab mengatakan bahwa koordinasi dengan sejumlah pemilik hotel terkait penerapan protokol kesehatan sering dilakukan guna menjamin kepercayaan dari Pemerintah Singapura.
Para pelaku pariwisata di kawasan wisata internasional Lagoi maupun Bintan Resort optimis bahwa pemerintah Singapura akan mengizinkan warganya untuk melakukan kegiatan wisata ke Lagoi.
Terlebih, lanjut Abdul Wahab, pemerintah Indonesia telah menjadikan Lagoi sebagai percontohan untuk penerapan prokes di destinasi wisata.
Dijelaskan oleh Wahab, pihaknya dihimbau oleh Kementerian Luar Negeri untuk membuat proposal agar Lagoi bisa dibuka untuk wisman pada Agustus mendatang.
“Dengan program ‘herd imunity’ atau vaksinasi, sepertinya tidak ada alasan lagi untuk menutup diri. Kami yakin 90 persen Singapura membuka akses masyarakatnya untuk berlibur ke Bintan,” kata Abdul, dilansir kliknusae dari suara, Jumat, 18 Juni 2021.
Pembukaan kawasan wisata Bintan termasuk Lagoi harus disertai dengan penerapan prokes yang sangat ketat. Serta wisatawan yang datang harus dalam kondisi telah menerima vaksin.