Okupansi Hotel di NTB Capai 90% Di Liburan Tahun Baru
JELAJAH NUSA – Sektor pariwisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus memperlihatkan grafik menanjak. Wisatawan terus berdatangan. Tempat wisata kian ramai. Okupansi hotel juga terpantau meningkat 80% – 90%.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB Lalu Abdul Hadi Faisal mengatakan, okupansi kamar hotel di sejumlah objek wisata terus naik. Kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah nyaris penuh.
Hotel-hotel di Kota Mataram, kawasan Pantai Senggigi di Lombok Barat, dan hotel-hotel di Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air yang ada di Lombok Utara, juga ikutan ramai.
“Tingkat rata-rata hunian hotel sudah mencapai 80 persen hingga 90 persen. Pada pergantian tahun prediksinya semua akan full,” ujar Hadi, belum lama ini.
Hadi menyebutkan, kebanyakan wisatawan datang dari Pulau Jawa. Yang dihunting umumnya sama. Mulai dari menikmati keindahan alam di Lombok hingga wisata religi, semua dilakoni.
“Wisatawan memang masih didominasi domestik. Tapi ada juga wisatawan mancanegara yang datang. Pariwisata NTB sudah mulai normal,” ujar Hadi.
Hal serupa diungkapkan Manager On Duty Hotel Kila Senggigi Hamid. Menurut Hamid, dampak erupsi Gunung Agung di Bali beberapa waktu lalu sudah tidak berdampak ke Lombok.
“Setelah aktivitas Gunung Agung normal, tingkat okupansi kamar hotel di Lombok kembali normal,” kata Hamid.
Hamid menyebutkan, hari ini, dari 166 total kamar yang ada di Kila Senggigi, 92 persennya telah terisi. Tingkat okupansi di Kila Senggigi bahkan sempat menyentuh angka 99 persen hingga 100 persen beberapa waktu lalu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya yang ikut mengawal recovery pariwisata Lombok langsung happy. Dia mengatakan, jika industri pariwisata kompak mengampanyekan dan memberikan diskon khusus, wisatawan akan mengenang hospitality industri di Lombok.
Mereka akan bersimpati. Mereka berpotensi menjadi customers loyal, dengan Lombok.
“Kebaikan industri di Lombok akan ada di hati dan pikiran mereka. Apalagi dengan adanya diskon khusus untuk liburan akhir tahun. Wisatawan pasti tidak akan ragu lagi datang ke Lombok,” kata Menpar Arief Yahya.
(adh)