Blue Bird Berencana Tambah 50 Armada Taksi Listrik Juli Mendatang

DENPASAR – Pariwisata Bali yang turun akibat pandemi, berjalan dengan siasat program guna pemulihan. Saat ini program taksi listrik di Bali terus dioperasikan.

Berbagai sektor usaha terus memberikan penetrasi kendaraan listik tersebut.

Misalnya, PT Blue Bird Tbk. (BIRD). Mobil listriknya telah beroperasi di Bali. Tarif yang dipatok tidak terlalu berbeda dengan taksi konvensional.

Dengan tarif Rp7.500 per kilometer, taksi listrik tersebut mampu melakukan perjalanan empat sampai lima kali dalam satu hari.

General Manager Blue Bird area Bali dan Lombok, I Putu Gede Panca Wiadyana mengatakan bahwa stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Bali belum memadai, namun pengoperasiannya tetap dijalankan.

Hingga kini Blue Bird masih menggunakan pengisian daya listrik dengan menggunakan stasiun pengisian sendiri.

Untuk setiap pengisian daya penuh, taksi mampu menempuh jarak sekitar 350 kilometer hingga 400 kilometer.

“Dipakai keliling Bali tidak habis itu [daya listrik], apalagi kalau cuma dipakai di Bali selatan,” kata Panca, dilansir Kliknusae.com dari Bisnis, Kamis 20 Mei 2021.

Meski keadaan pariwisata Bali sedang mengalami penurunan, Ia menyebutkan bahwa antusias masyarakat Bali cukup baik.

Masyarakat yang sudh mulai sadar akan kelestarian lingkungan dan sumber daya terbarukan mulai beralih menggunakan pelayanan taksi listrik.

“Karena unit baru satu ada beberapa yang order taksi listrik tidak bisa dilayani karena jam pemakaiannya sama. Artinya bisa lebih dari itu karena ada yang potensi yang tak terlayani,” katanya.

Rencananya, mulai Juli mendatang Blue Bird akan menambah armada serta meningkatkan pelayanan yang sekiranya masih belum sempurna. Targetnya, penambahan tersebut hingga mencapai 50 armada.

“Kita akan lihat Juni-Juli, pasti nambah, cuma berapanya kita lihat respons masyrakat, targetnya sih, ingin sampai 50,” kata Panca. (*/JAV)

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya