Kliknusae.com – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) membuka gerbang pariwisata untuk pengnunjung dari luar wilayah aglomerasi Bandung Raya selama masa mudik Lebaran 2021.

Hal tersebut berlawanan dengan aturan larangan mobilisasi masyarakat di luar zona aglomerasi pada 22 April hingga 24 Mei 2021.

Terkait hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menyebutkan bahwa keputusan pembukaan gerbang wisata dari luar daerah ke KBB diambil dengan tujuan pemulihan ekonomi.

Hengky menilai pergerakan orang dengan tujuan wisata lebih mudah dikontrol, dibanding perjalanan mudik.

“Kenapa kok tempat wisata boleh buka, terus mudik antar daerah kita larang masuk? karena kalau lokasi wisata itu kita bisa ngontrol. Kalau mudik itu kita kan agak susah dikontrolnya,” kata Hengky, dilansir Kliknusae.com dari AyoBandung, Kamis 29 April 2021.

Pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata terkait pelaksanaan protokol kesehatan.

“Tadi saya baru meeting dengan Dispurbad saya meminta pelaku wisata itu untuk lebih ketat dan tegas untuk prokesnya,” lanjutnya.

Sebelumnya, pemerintah KBB melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB memberikan izin perjalanan lintas daerah dengan tujuan wisata, termasuk dari Jakarta dan Jawa Timur.

Kadisbudpar KBB Heri Pratomo mengatakan bahwa hal tersebut sudah sesuai anjuran pemerintah pusat.

“Memang betul anjuran pemerintah pusat tidak boleh mudik, namun tetap boleh piknik. Wisata asal luar Bandung Raya kenapa tidak, selama mereka bisa menerapkan protokol kesehatan,” kata Kepala Disbudpar KBB Heri Pratomo.

Pihaknya bahkan meminta aparat kepolisian membuka jalan untuk para wisatawan nanti, Heri menilai aparat bisa membedakan antara wisatawan dan pemudik.

“Di Lembang kawasan Cikole itu ada pos penyekatan yang dijaga polisi. Mohon diizinkan bagi wisatawan. Barang bawaan para wisatawan kan beda dengan pemudik,” kata Heri. (JAV)