Mudik Dilarang Tapi Wisata Diperbolehkan, PKS Pertanyakan Kebijakan Pemerintah

Kliknusae.com – Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan larangan mudik lebaran tahun ini dengan alasan menekan angka penularan virus.

Namun, di tengah kebijakan tersebut, pemerintah malah menganjurkan masyarakat untuk melakukan wisata di daerahnya.

Sejumlah tempat wisata yang dikontrol pemerintah tetap beroperasi selama libur lebaran.

Anggota Komisi IX Fraksi PKS DPR RI, Netty Prasetiyani Aher melemparkan kritik atas kebijakan tersebut. Pihaknya mempertanyakan tujuan pemerintah membuat kebijakan tersebut.

“Kalau pelarangan mudik untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19, kenapa destinasi wisata justru dibuka dan diperbolehkan? Hal ini akan membuat masyarakat bingung dan membandel untuk tetap mudik,” kata Netty dalam keterangan tertulis, Selasa (13/4/2021), dilansir Kliknusae.com dari IDNTimes.

Netty meminta pemerintah agar konsisten dalam membuat kebijakan COVID-19.

“Aneh kalau masyarakat dilarang mudik, tetapi wisata tetap dibuka. Sudah pasti masyarakat yang tidak mudik itu akan memenuhi tempat-tempat wisata tersebut,” kata Netty.

Ia pun mempertanyakan kebijakan tersebut dan membandingkan dengan program vaksin yang berjalan lambat.

“Apakah ini yang diinginkan oleh pemerintah terjadi kerumunan warga masyarakat di lokasi wisata? Padahal vaksinasi yang disebut-sebut sebagai game changer untuk mengatasi COVID-19 juga masih berjalan lambat” katlanjut Netty.

Lalu dirinya menambahkan bahwa protokol kesehatan akan sulit diterapkan di objek wisata.

“Bagaimana penerapan prokesnya? Apa mungkin bisa menjaga jarak di tempat-tempat seperti itu? Apalagi masyarakat dilarang mudik, maka sudah pasti tempat wisata akan membeludak” pungkas Netty. (***)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya