Disbudpar Aceh Akan Gelar Pertunjukan Seni Didong, Upaya Tarik Minat Wisatawan
Kliknusae.com – Kepala Bidang Bahasa dan Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Nurlaila Hamjah menyebutkan bahwa pertunjukan seni telah menjadi salah satu atraksi untuk menarik minat wisatawan. Khususnya, pertunjukan yang dikaitan dengan kegiatan wisata budaya.
Aceh memiliki pertunjukan Didong yang merupakan seni dari dataran tinggi Gayo. Kesenian rakyat gayo ini memadukan unsur tari, vokal, dan sastra.
Seni bertutur ini sudah mengakar rumput di Kawasan Bener Meriah dan Aceh Tengah. Pada 2015, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menetapkan Didong sebagai warisan budaya tak benda
“Sejarah didong mengalami masa jaya dan masa stagnasi, dari periode ke periode. Abdul kadir To’et atau yang lebih akrab dipanggil To’et merupakan seniman didong yang memadukan unsur tari, vocal dan satra. Beliau adalah penerima anugerah Bintang Jasa Nararya dari Presiden RI pada tahun 2010,” kata Nurlaila dilansir Kliknusae.com dari Serambinews, Rabu (7/4/2021).
Dirinya mengatakan, untuk melestarikan budaya lokal, pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh akan menggelar acara Pentas Didong dengan tema “Pride Of Gayo”. Rencananya acara ini dilaksanakan pada tanggal 10 April 2021 di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh.
“Dalam acara itu juga akan berlangsung Talk Show tentang Melestarikan Didong, Warisan Budaya Tak Benda Milik Gayo, serta menampilkan kolaborasi antara juri dan pemenang kompetisi sebagai puncak acara,” lanjut Nurlaila.
Acara kesenian ini bukan yang pertama kali, sebelumnya telah terlaksana kompetisi Didong untuk anak muda.
“Sebelumnya telah dilaksanakan kompetisi didong untuk anak muda berumur 17-22 tahun dengan total hadiah tiga puluh empat juta lima ratus ribu rupiah,” pungkas Nurlaila.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan dalam persiapan acara ini.
Sebagai informasi, Didong sendiri biasanya dimainkan oleh maksimal 25 orang yang terdiri dari pembawa materi dan pengiring. (JAV/adh)