Batam Carnival Bikin Decak Kagum Wisman
JELAJAH NUSA – Batam International Culture Carnival 2017 telah menunjukan bahwa budaya dan kesenian Indonesia masih menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. Terbukti, begitu Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar festival budaya ini banyak wisman yang berdecak kagum.
Event yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke 188 Kota Batam ini berlangsung di Jalan Imam Bonjol, Nagoya,Sabtu lalu. Festival ini bertujuan untuk menarik minat wisatawan mancanegara ke Batam sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Event yang juga didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) dan DPD Kepri tersebut di antaranya menampilkan fashion show kostum budaya karya anak bangsa, serta seminar mengenai pengembangan potensi wisata nusantara dan how to make carnaval city.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan, Batam sebagai kota bisnis dan wisata di area Crossborder ini tentu menjadi perhatian Singapura, Malaysia dan mancanegara. Dengan adanya event ini maka kesempatan promosi sangat terbuka.
“Kami berharap event ini tidak disia-siakan oleh pelaku bisnis dan wisata untuk menarik minat wisatawan mancanegara,” kata Esthy, didampingi Kepala Bidang Promosi Perjalanan Intensif Kemenpar Hendry Karnoza.
Seperti diketahui moment akhir tahun menjadi perhatian para wisatawan. Dengan adanya event ini,lanjut Esthy, diharapkan mereka akan menghabiskan waktu akhir tahun ini di Batam
Sementara itu, menurut Kepala BP Batam Lukita, event internasional ini bakal menjadi agenda tahunan dan direncanakan bisa mendatangkan hingga 5000 wisatawan mancanegara.
“Kami mengharapkan acara internasional seperti BP Batam international Culture Carnival 2017 akan menjadi stimulus bagi terbukanya pintu gerbang peningkatan jumlah wisatawan asing ke Batam,” kata Lukita.
Disamping itu even ini diharapkan membuat sektor pariwisata sebagai sektor prioritas akan memberikan multiplier effect bagi peningkatan kinerja ekonomi Batam, terutama pada jasa kepariwisataan di Batam.
Festival budaya yang diselenggarakan di sepanjang Jalan Imam Bonjol, Nagoya, ini menghadirkan tidak hanya seniman nusantara, tetapi juga seniman mancanegara, seperti International World Peagent.
Sebanyak 127 kostum diperagakan dalam parade yang terdiri dari Jember Fashion Carnival, Solo Batik Carnival, Sangsapurba, Tepak Sirih, Regalia atau Cogan, Makyong, Jong, Seafood Paradies, dan parade kesenian nusantara.
Tarian nusantara juga akan ditampilkan dalam parade festival budaya ini di antaranya Tari Persembahan, Rentak Melayu, Gending Sriwijaya, Tari Dayak, Ogoh-ogoh Bali, Topeng Ireng Magelang, Reog Ponorogo, Barong Mustika Joyo, Kereta Kencana Kn’sna, dan Tari Piring.
Tidak hanya itu, acara ini juga akan dimeriahkan oleh artis Ibu Kota, seperti lyeth Bustami, yang akan menghibur masyarakat yang hadir di BP Batam lnternational Culture Carnival 2017.
Di malam harinya dengan tema Festival Kampung Bule Nite Carnival akan menampilkan kesenian modern, seperti free juggling, fire dance, Brazilian dance, belly dance, kompetisi bartender, serta menghadirkan female DJ asal Rusia, Daria Potapova.
BP Batam International Culture Festival 2017 juga disambut baik penggiat seni. Presiden Jember Carnival Dinan Faridz mengatakan event ini sebagai wadah kreasi bagi para seniman.
“Sebagai penggiat seni tentu kami menyambut antusias event ini. Karena di sinilah wadah kita untuk menampilkan karya-karya seni yang disandingkan dengan karya dari mancanegara,” kata Dinan Faridz.
Menurutnya seni sebagai bagian pendukung dari promosi wisata dapat dijadikan alat pemikat wisatawan mancanegara. Karenanya event ini sangat bagus dan harus bisa menjadi event tahunan.
Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya memandang wilayah Batam di Provinsi Kepulauan Riau sudah sempurna sebagai destinasi wisata.
“Batam untuk sebuah destinasi wisata itu perfect (sempurna), jadi hanya tinggal terus mengemas atraksi agar mereka terus menyebrang ke Indonesia,” kata Arief Yahya.
Batam mempunyai potensi pariwisata yang sangat bagus dan relatif mudah dijual karena memenuhi semua kriteria 3A untuk sebuah destinasi wisata; Attractiveness (daya tarik), Ammenities (fasilitas pendukung/akomodasi), dan Access (akses), kata Arief.
Lebih jauh Menpar mengatakan event BP Batam International Carnival 2017 adalah salah satu kiat promosi yang bagus untuk menjual Batam.
Event ini tentu diharapkan semakin mengangkat wisata Batam dan laju ekonomi Batam dan mensejahterakan rakyat.
(adh)