Karang Resik, Ikon Wisata Termegah Tasikmalaya
JELAJAH NUSA – Sepuluh tahun mati suri, kawasan wisata Karang Resik kini tampil menawan. Dirancang dengan konsep unik dan komplet, Karang Resik digadang-gadang bakal jadi ikon wisata termegah di Kota Tasikmalaya.
Direktur Wisata Karang Resik, Undang Sudrajat, mengatakan sebenarnya wisata Karang Resik ini bukan wisata baru. Hanya saja direhab atau ditata ulang dan dikembangkan. Harapannya, Karang Resik ini jadi ikon wisata Kota Tasikmalaya.
“Banyak orang luar bertanya kalau datang ke Kota Tasikmalaya wisatanya kemana. Biasanya kan ke Galunggung atau Situ Gede, tidak ada alternatif lain. Terlebih, Situ Gede saat ini belum begitu terkelola dengan baik. Oleh sebab itu, kami ingin jadi solusi wisata di Kota Tasik yang lengkap,” katanya belum lama ini.
Kawasan wisata Karang Resik ini baru softlaunching bulan Oktober 2017 yang lalu. Bertepatan dengan hari jadi Kota Tasikmalaya. Rencananya, awal tahun 2018 mendatang akan digelar grand openingnya.
Ada banyak wahana yang saat ini tengah disiapkan untuk memanjakan pengunjung nantinya.
Di antaranya ada Waterboom, Taman Bunga, Museum 3D, cafe di bukit, amphitheater untuk pertunjukan dengan kapasitas 1.000 orang dan sejumlah lokasi untuk adventure.
“Kami juga akan menampilkan sejumlah produk khas kreatifitas Kota Tasikmalaya. Sehingga, pengujung akan mengenal dan mengetahui produk-produk khas Tasikmalaya,” terang Undang.
Selain itu, terdapat banyak spot unik yang cocok buat swafoto. Seperti rumah pohon, sepeda gantung, rumah viking, farmhouse yang menampilkan berbagai jenis burung, domba Australia dan domba Selandia baru serta sarana bermain anak.
“Kita juga mengusung konsep agrowisata. Kita akan menampilkan sejumlah sayuran untuk edukasi. Jadi, jika ada anak-anak ingin belajar menanam padi dan sayuran bisa di sini. Selain itu, kami juga memang memproduksi sayuran dan hasil peternakan baik kecil maupun besar,”paparnya.
Tak sampai disitu, pengunjung juga akan menemukan jembatan panjang seperti Jembatan Cirahong yang terbuat dari bambu. Lalu, ada flying fox dengan tinggi sekitar 200 meter di atas Sungai Citanduy.
Berikut juga ada permainan di sungai seperti arum jeram baik jarak pendek maupun jauh. Ditambah 15 kolam ikan yang diisi berbagai jenis ikan.
“Kita juga akan bangun green house atau rumah pertanian modern. Intinya, kita akan memadukan berbagai jenis wisata ada agrowisata, wisata alam, wisata atraksi, edukasi, budaya dan lainnya,” jelas Undang.
Kawasan wisata denga luas sekitar 32 hektare ini pun nantinya akan menampilkan banyak konsep unik perpaduan budaya Sunda dan budaya asing.
Akan ada kostum-kostum khas Eropa yang mewarnai. Berikut juga pendopo dengan bahan 20.000 bambu yang mewakili kekayaan khas Sunda. Sekaligus juga memanfaatkan kearifan budaya lokal.
Ia menyebutkan mulai tahun 2018, akan dirampungkan tahap selanjutnya. Berikut juga akan dipikirkan sarana akomodasi.
Rencananya akan dibangun resort atau vila untuk pengunjung outbond yang memerlukan penginapan.
“Intinya, tidak hanya hiburan yang kami usung. Tapi juga edukasi buat anak-anak. Bagaimana anak bisa tahu dan belajar bagaimana membajak sawah dengan kerbau. Jadi, kita lebih dekatkan lagi ke nuansa alam,” tuturnya.
Untuk menuju lokasi wisata Karang Resik ini cukup mudah. Lokasinya berada tepat diperbatasan Kota Tasikmalaya dan Ciamis. Lebih tepatnya di Jalan Moh.Toha.
Letaknya sangat strategis karena berada di antara jalan nasional dan jalan daerah dan bisa dilalui semua jenis kendaraan.
(FAJ)