Aher: Kopi Digiling Bukan Digunting

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat memberikan sambutan dalam pembukaan Ngopi Saraosna Volume IV di Gedung Sate,Jumat (8/12/2017).Foto:IG

JELAJAH NUSA – Provinsis Jawa Barat boleh berbangga karena memiliki kopi yang selalu tampil juara dan mendapat pengakuan dunia sebagai kopi terbaik. Predikat ini tentu harus terus dipertahankan seiring dengan makin tumbuhnya pengrajin kopi dan besarnya respon positif dari masyarakat.

Biasanya orang punya berpersepsi kopi itu rasanya pahit. Ternyata menurut pakar kopi yang punya riwayat yang cukup dalam,tajam dan akurat memang keliatannya kopi itu sengaja dibuat pahit karena di-roasting (sangrai) sampai gosong.

Tampak hadir dalam pembukaan Ngopi Saraosna Volume IV, Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar. Foto:IG

“Ketika ditumbuk memang sudah terlalu matang bahkan cenderung kematengan sehingga rasanya pahit. Nah, metode ini yang sengaja diciptakan penjajah dulu supaya muncul kesan kopi yang gak enak,pahit,” demikian dikemukakan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) Jumat (8/12/2017) petang, saat membuka gelaran  Gelaran Ngopi Saraosna Vol 4 di Gedung Sate,Bandung.

Komunitas pencinta kopi Jawa Barat tampil dalam acara Ngopi Saraosna Volume IV. Foto:IG

Menurut Aher, mengkonsumsi kopi memiliki sisi dampak positif bagi kesehatan selama yang diminum adalah kopi asli. Sesungguhnya citra rasa kopi baru sekarang bisa dimodifikasi dengan berbagai cara yakni bisa pahit,sangat pahit,setengah pahit dan tidak pahit.

“Saya punya pengalaman minum kopi tidak berdebar-debar,asal kopi yang diminum asli. Kopi digiling, bukan digunting. Kopi sehat tidak ada gula diantara kita sebab gula bukan memperenak kopi,tetapi merusak rasa kopi,” lanjut Aher disambut tepuk tangan yang hadir.

Gelaran Ngopi Saraosna persembahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat memasuki volume ke-4 di penghujung tahun ini dan akan diselenggarakan dua hari, Jumat-Sabtu 8-9 Desember 2017.

Gelaran Ngopi Saraosna Volume IV juga diisi pameran fotografi. Foto:IG

Kali ini, acara yang telah menjadi jambore para petani dan penikmat Kopi Jawa Barat ini akan menyajikan tidak hanya pameran, bazzar kopi, icip-icip kopi gratis, tetapi juga menyelenggarakan berbagai lomba seperti Manual Brew Competition, Latte Art Competition, Roasting Competition, Cupping and Scoring Coffee, Cerdas Cermat Petani Kopi, dan terakhir, Foto Hunt ‘Ngopi Saraosna’. Line Up band juga tak kalah sedap, ada Mocca, Java Jive, Mustache and Beard, Two Triple O, dan G-Pluck.

Kepala Bagian Media dan Informasi Pemprov Jabar, Popy Purbawati mengatakan “Ngopi Saraosna Volume IV” mendapat respon dari masyarakat begitu antusias akan kopi Jabar.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menandatangi prasasti Museum Gedung sate disaksikan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar dalam acara Ngopi Saraosna Volume IV. Foto:IG

“Alhamdulillah dari pelaksanaan pertama kita mendapat sambutan yang antusias,” kata Poppy

Poppy mengungkapkan, ada yang berbeda pada pelaksanaan Ngopi Saraosna Volume IV, yakni Pemprov Jabar akan mengadakan lomba roasting kopi. Sampai detik terakhir pendaftaran, Poppy harus menyelekeksi 16 peserta terbaik roasting kopi dari 80 peserta yang mendaftar seluruh nusantara.

“Peserta bukan hanya dari Jawa Barat, tapi dari seluruh nusantara,” ungkapnya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya