Kenny: Saya Ingin Buka Touris Information Di Masjidil Haram
JELAJAH NUSA – Visinya lompat jauh ke depan. Agar tingkat kunjungan wisata ke Kota Bandung,Jawa Barat meningkat maka perlu terobosan baru dalam menggaet wisatawan. Salah satunya perlu dipikirkan bagaimana mendirikan pusat informasi wisata di luar negeri.
“Entah ini visible atau tidak, saya terpikir ingin membuka semacam Touris Information Center (TIC) di Masjdil Haram, Jeddah. Kenapa, hampir setiap tahun jutaan orang dari seluruh dunia datang ke kota suci tersebut,” demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari, Kamis (23/11/2017), saat membuka acara Meet Bandung di Ibis Trans Studio Bandung.
Event ini terselenggara atas kerjasama Riung Priangan dengan Indonesia Professional Organizer Society (IPOS). Tema yang diambil adalah The 1st Bandung International MICE & Event Exchange In Tourism dan akan berlangsung hingga Minggu (25/11/2017), mendatang.
Menurut Kenny, potensi wisata asal Arab Saudi dan Timur Tengah secara umum cukup besar sehingga perlu mendapat perhatian semua stakeholder lainnya. Oleh sebab itu, atas dasar prospektif tadi, maka pemerintah Kota Bandung sedang mempersiapkan road map.
“Saya sampaikan juga disini bahwa pemerintah Kota Bandung sedang mendorong pengembangan wisata halal. Ini sebagai upaya antisipasi terhadap rencana rute baru direct flight Jeddah-Bandung Desember mendatang,” lanjut Kenny.
Wanita energik ini sangat optimis, di masa yang akan datang trend kunjungan wisatawan dari Arab Saudi akan meningkat. Untuk itu, pihaknya dalam bulan April 2018 mendatang diundang KJRI Jeddah.
“Ini kesempatan baik kita untuk membawa misi dagang, utamanya dalam hal pengembangan pariwisata Kota Bandung. Kami juga sudah mendapat dukungan dari DPRD, Angkasa Pura,” paparnya.
Kenny pun mengajak hotel,travel,airline dan stakeholder lainnya untuk sama-sama berangkat ke Jeddah sehingga bisa menawarkan paket-paket liburan di Kota Bandung.
Sementara itu, Chairman Riung Priangan Nandang Suryana mengemukakan Meet Bandung ini merupakan terobosan dan inovasi baru dalam mengembangkan industri pariwisata yang diharapkan dapat menjadikan Bandung sebagai tujuan MICE di Indonesia.
“Forum unik ini menawarkan sesuatu yang menyegarkan dan baru sebagai salah satu solusi untuk memperkaya bidang pariwisata dan ekonomu Kota Bandung,” katanya.
Berdasarkan survey yang telah dilakukan bahwa tingkat hunian 60 hotel yang berada di Kota Bandung mengalami penurunan karena kurangnya peminat dan pelaku usaha untuk datang ke Kota Bandung.
“Kita ingin weekday itu akan tertutup oleh kegiatan MICE. Teman-teman hotel tidak lagi mengandalkan weekend. Kita semua tahu, setiap weekend, orang Bandung, Jakarta dan daerah lainnya datang ke Bandung. Tetapi, lima hari berikutnya sepi. Harapan kita ke depan pengembangan wisata MICE ini memberikan keuntungan, terutama dalam meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujarnya.
(adh)