Banyak Pasien Covid-19 di Malaysia Sembuh,Ini Kuncinya
Kliknusae.com – Apa yang membuat pasien virus corona (Covid-19) di Malaysia cepat sembuh. Rupanya Negeri Jiran ini punya cara tersendiri.
Menjadi negara dengan tingkat kesembuhan kasus corona (COVID-19) tinggi di ASEAN, terutama jika dibandingkan Filipina dan Indonesia, Malaysia menerpakan cara berbeda.
Di negeri jiran, dari 5.182 kasus positif corona, jumlah pasien sembuh sebanyak 2.766 orang. Sementara Filipina dan RI, masing-masing mencatat 5.660 kasus dan 5.516 kasus dengan pasien sembuh 435 dan 548 orang.
Bahkan dalam sebuah laporan yang dilansir dari MalayMail, Malaysia mengaku mencapai hasil yang lebih baik dalam merawat pasien COVID-19 dibandingkan dengan Inggris dan Italia.
Kuncinya, pendekatannya yang berbeda dalam menangani pasien positif.
Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Datuk Noor Hisham Abdullah, pasien positif di negeri itu wajib untuk dirawat di rumah sakit.
Pasien tidak diperkenankan untuk menjalani karantina mandiri atau dirawat di rumah masing-masing.
“Durasi utama adalah 14 hari, tetapi kita perlu melakukan tes dan jika itu masih positif, maka kita akan memastikan pasien tetap di rumah sakit,” ujarnya.
“Ini adalah sesuatu yang berbeda dari Inggris dan Italia, di mana pasien yang dites positif, tidak menunjukkan gejala dan gejala ringan disarankan untuk tinggal di rumah.”
Menurutnya, ini adalah alasan mengapa pasien dengan gejala ringan, memenuhi rumah sakit, sampai 88%.
Pemerintah percaya pemantauan rumah sakit yang ketat dan perawatan maksimal RS akan memberi hasil lebih baik.
Sebelumnya, pada Kamis, Noor Hisham mengumumkan lebih dari setengah pasien COVID-19 di Malaysia telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit. Atau, 52% dari semua kasus yang terdeteksi.
Malaysia melakukan penguncian wilayah (lockdown) sejak Maret 2020. Langkah yang disebut movement control order (MCO) itu diperpanjang sampai 28 April.
Saat ini jumlah pasien positif COVID-19 di dunia mencapai 2,17 juta orang. Di mana angka kematian pasien sebanyak 145 ribu dan yang sembuh 546 ribu orang.
Total negara dan teritori yang terinfeksi, berdasarkan Worldometer Jumat (17/4/2020), sebanyak 210. AS masih menjadi negara dengan kasus terbesar 675 ribu kasus.
(adh)