Menikmati Asam Durian Gulai Ikan dari Pasaman
Kliknusae.com – Ranah Minang, Sumatera Barat sudah terkenal dengan kulinernya yang mendunia. Mulai dari makanan yang paling banyak disukai seperti rendang, hingga makanan paling unik sekalipun.
Seperti di Kabupaten Pasaman yang memiliki olahan kuliner unik nan lezat, Gulai Ikan Limbek yang dicampur asam durian. Sudah tak aneh lagi, masakan di sana dicampur dengan durian, karena memang Pasaman merupakan daerah penghasil buah durian dan rempah.
Durian merupakan buah asli hutan Indonesia dan sebagian Asia Tenggara, hingga dianggap sebagai rajanya buah Asia Tenggara. Seorang Tokoh Biogeografi dunia, Wallace, juga pernah mencatat tentang buah ini, “Di balik baunya yang menyengat, ternyata isinya lembut seperti kue tar”.
Di Pasaman, buah berduri ini dijadikan sebagai olahan makanan khas Minangkabau, asam durian. Asam durian merupakan hasil fermentasi dari isi buah durian yang dihaluskan.
Daging durian yang seperti kue tar itu dicampur dengan garam untuk mempercepat fermentasinya, lalu dimasukkan dalam wadah atau stoples rapat, kemudian didiamkan selama 3-5 hari. Karena kadar Lactic Acid Bacteria (LAB) dalam durian yang tinggi, maka rasa asam akan muncul dalam 3-5 hari fermentasi. Itu sebabnya ia dinamakan asam durian.
Pada umumnya di wilayah Minangkabau, termasuk Pasaman, asam durian dijadikan bahan untuk membuat gulai ikan. Ikan yang digunakan pun beragam, di Pasaman sendiri, yang terkenal asam durian ikan gurami dan limbek/limbat (mirip ikan lele) yang berada jauh lebih awal di perairan Sumatera dan Kalimantan.
Cara pengolahan masakan ini, siapkan bumbu campuran yang terdiri dari cabai yang telah digiling, bawang merah, bawang putih, dan garam, serta tidak lupa asam duriannya. Lalu bumbu dicampur secara merata dengan air, lalu dipanaskan dengan api sedang selama 15 menit. Selanjutnya, masukkan ikan gurami atau ikan limbek ke dalam bumbu tadi dan dibiarkan panas selama 30 menit, dengan kuali yang ditutup rapat hingga matang.***(IG)