Pokdarwis Banyuwangi Dukung Pengembangan Pulau Tabuhan
Kliknusae.com – Sejumlah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang berada di wilayah Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi mendukung rencana pengembangan pariwisata kawasan Pulau Tabuhan. Mereka menilai rencana tersebut akan menambah daya tarik Pulau Tabuhan sebagai destinasi primadona di kecamatan paling utara di Banyuwangi itu.
Menurut Ketua Asosiasi Pokdarwis Kabupaten Banyuwangi sekaligus Ketua Pokdarwis Bangsring Underwater, Wildan, Pulau Tabuhan merupakan salah satu daya tarik pariwisata di wilayah Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Pulau berpasir putih ini, menawarkan pesona laut biru yang bersih.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi sendiri melakukan rencana pengembangan Pulau Tabuhan dengan sistem perjanjian sewa bersama EBD Paragon Group asal Singapura. Perusahaan ini juga dipercaya pemerintah menjadi salah satu pengembang kawasan wisata Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di luar negeri, EBD Paragon mengembangkan akomodasi wisata di Dubai, Singapura, dan berbagai negara lainnya.
Terkait hal tersebut, Wildan mengaku pihaknya siap mendukung. Selama tidak mengurangi kesempatan masyarakat dan nelayan sekitar dalam berkegiatan ekonomi di pulau tersebut.
“Kami mendukung kebijakan pemkab yang ingin memajukan pariwisata daerah. Selama nelayan masih bisa beraktivitas di sana, lingkungan terjaga, dan tidak mengurangi ekonomi kami,” tutur Wildan, dikutip dari laman resmi Pemkab Banyuwangi.
Kini, masih menurut Wildan, wisatawan menuju Tabuhan lumayan banyak, meskipun di pulau tersebut sekarang belum ada apa-apa.
“Jadi kami berharap bila jadi dibangun dan dilengkapi infrastruktur pendukung, banyak wisatawan yang akan datang ke sana. Kami tetap digandeng oleh pengembang untuk bersama-sama mengembangkan pulau tersebut,” lanjutnya.
Ia pun berharap, saat ada pengembang di sana upaya konservasi laut terus digalakkan. Pihaknya berharap adanya pengembangan pariwisata Pulau Tabuhan bisa menghentikan aktivitas pengeboman ikan yang masih terjadi.
“Kami akui masih ada nelayan nakal yang menggunakan bom ikan meski sudah berulang kali diperingati. Kami harap kalau sudah dibangun mereka tidak datang lagi, karena akan ada yang mengawasi,” paparnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Mujiono mengungkapkan, pengembangan Pulau Tabuhan ini didasari beberapa pertimbangan.
“Salah satu alasan utama mengembangkan Tabuhan untuk menciptakan daya tarik pariwisata baru sebagai pengungkit ekonomi masyarakat Kecamatan Wongsorejo. Jika semakin ramai, rakyat yang menerima dampak ekonominya,” ungkap Mujiono.
Selain itu, ikon baru pariwisata ini, harapannya akan menjaring wisatawan yang masuk dari utara agar tidak langsung ke Banyuwangi kota dan selatan. Apalagi setelah ini akan ada tol Probolinggo-Banyuwangi yang pintu keluarnya akan berada di Bulusan, Kecamatan Kalipuro.
“Jadi kalau wisatawan tahu ada Pulau Tabuhan yang cantik, menarik, pasti akan mau berbelok ke Wongsorejo untuk menyeberang ke sana. Menyeberangnya ya pakai kapal-kapal yang dioperasikan warga,” terangnya.
Untuk menjadikan destinasi wisata menarik, menurut Mujiono, perlu dibangun infrastruktur pendukung yang berkualitas. Pembangunan ini membutuhkan teknologi khusus seperti penyulingan air laut menjadi air tawar, sistem sanitasi, persampahan, dan lainnya. Kemudian membutuhkan sumber daya yang benar-benar ahli dan profesional.
“Kami tidak sembarangan memilih pihak swasta, meskipun banyak yang ingin menyewa tapi kami lihat yang bereputasi dan berkomitmen lingkungan. Apalagi pengembang tersebut sudah dipercaya pemerintah pusat mengembangkan wisata di Mandalika,” tuturnya.
Lebih lanjut Mujiono menambahkan, terkait hubungan kerja sama antara Pemkab dan EBD Paragon Group Singapore selaku mitra masih pada tahap kerja sama awal, yakni penandatanganan nota kesepahaman. Setelah ini masih ada tahapan lainnya terkait perizinan, AMDAL, dan lain sebagainya.
“Semua hal masih bisa dibicarakan. Perencanaan mereka juga akan terus kami kaji sesuai aturan. Nelayan dan penduduk tidak perlu khawatir dengan komitmen kami, karena salah satu tujuan pengembangan Pulau Tabuhan juga untuk menyejahterakan warga setempat,” pungkasnya.***(IG)