“Di Malaysia Arief Yahya Itu Populer…”

Menteri Pariwisata Arief Yahya foto bersama dengan latarbelakang banner selamat datang di Lombok. Foto:Dok

JELAJAH NUSA – Perkembangan pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) kini tumbuh sangat cepat. Kondisi ini tak terlepas dari peran serta kementerian pariwisata RI, terutama sosok Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata. Dalam berbagai lawatan keluar negeri, NTB selalu mendapat slot promosi.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Faozal menyakinkan bahwa pariwisata di NTB telah berkembang dengan cepat.

“Luar biasa. Kami tumbuh pesat. Okupansi Resort sampai 86%, total resort dan city hotel, meskipun terus bertambah kapasitas kamarnya, masih di atas 65%. Terjadi kenaikan jumlah wisman hingga 24%,” kata Lalu disela-sela peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (20/10)

Tentu pertumbuhan tersebut karena kerja keras kemenpar agar Lombok mendunia.

“Pak Menteri Arief membuat Lombok bergerak dengan speed tinggi.Pertama, branding wisata halalnya sangat mengena. Sekarang kami diserbu wisman dari Malaysia. Persis dengan yang dipikirkan Pak Menteri dua tahun silam saat bertemu di Hotel D’Praya,” kata Faozal.

Kedua, lanjut dia, KEK yang sudah 29 tahun “mati suri” dan dihidupkan lagi di era Presiden Jokowi. Dijadikan Lombok Mandalika sebagai satu dari 10 prioritas itu membanggakan Lombok, karena akan menjadi atraksi baru sekaligus menambah amenitas baru.

Ketiga, lanjut Faozal, perhatian menpar  dengan Rinjani. Dari soal sampah, sampai homestay, itu sangat mendorong NTB.

“Apalagi Rinjani sudah diperjuangkan habis-habisan melalui Kemenpar menjadi geopark dunia yang dicatat resmi oleh UNESCO,” kata Faozal.

Ketua PHRI Hadi Faishal juga berkomentar sama. Sebagai pengelola hotel, dia paling merasakan wisman Malaysia yang makin banyak ke Lombok.

“Ini serius, silakan dicek. Nama Pak Menpar Arief Yahya itu sangat populer di Malaysia. Terutama Negeri Sembilan, Malaka dan Kinabalu. Kebetulan kami baru MoU dengan mereka, mereka sendiri yang memuji-muji Pak Menteri,” kata Hadi Faishal.

PHRI NTB baru selesai MoU, kerjasama promosi di Malaysia.

“Dari pidato fihak kerajaan dan Tourism Board nya, saya simpulkan mereka kagum dengan pemikiran dan strategi Pak Menteri Arief. Kami juga diuntungkan, karena ketika kami datang, orang Malaysia sudah tahu Lombok dari promosi Kemenpar,” kata Hadi.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya