Festival Europalia Memberikan Pandangan Berbeda Tentang Indonesia
JELAJAH NUSA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri pembukaan festival kebudayaan Indonesia di Belgia, Europalia Indonesia. JK tampak duduk berdampingan dengan Raja Belgia Philippe dan ratunya, Mathilde.
Pembukaan Europalia digelar di gedung pertunjukan Bozar, Brussel, Belgia, Selasa (10/10/2017) malam waktu setempat. Tampak mendampingi JK yakni sang istri Mufidah Kalla.
Dalam pidatonya, Ketua Europalia Internasional Georges Jacobs de Hagen menyampaikan Europalia Indonesia ingin memberi pandangan yang berbeda terhadap Indonesia.
“Festival ini menawarkan pandangan baru tentang negara undangan, tentang pertukaran-pertukaran dan kreasi-kreasi artistik melalui pameran, pertunjukan tari dan musik, sastra dan film,” ujar Georges.
Georges melanjutkan bahwa Europalia Indonesia ingin memberikan pandangan baru tentang budaya dan seni Indonesia dan menunjukkan bahwa tidak hanya ada satu, tapi banyak Indonesia.
Hadir pula dalam pembukaan resmi Europalia malam ini presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Menko PMK Puan Maharani, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan sejumlah pejabat lain.
Europalia merupakan festival kebudayaan 2 tahunan yang digelar di Belgia dan enam negara lain di Uni Eropa. Kebetulan tahun ini yang menjadi ‘tamu spesial’ adalah Indonesia.
Europalia akan digelar mulai 10 Oktober 2017 hingga 21 Januari 2018. Europalia berfokus pada seni tradisional dan kontemporer Indonesia.
Dalam pembukaan festival yang diperkirakan akan menyedot pengunjung hingga satu juta orang ini ditampilkan tiga kebudayaan yang mewakili Indonesia barat, tengah, dan timur. Tiga kebudayaan itu antara lain Nani Topeng Losari Cirebon, Voices of Papua, dan Saman Gayo Lues.
Hadir juga dalam pembukaan festival di Brusel tersebut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Walikota Bandung, Ridwan Kami.
Sebuah akun instagram fahmi.jamaludin menunjukan foto-foto pimpinan Jawa Barat saat berada Belgia.
(adh)