Sate Taichan Dalam Olahan Keju Mozarella
JELAJAH NUSA – Kota Bandung sangat terkenal dengan kekreatifan anak mudanya dalam segala bidang, termasuk soal kuliner. Berbagai ide dituangkan dalam bentuk kafe dan restoran. Salah satunya bumbu dari Sate Taichan.
Makanan berbahan dasar daging ayam ini, berasal dari Jakarta. Konon, istilah Taichan bermula dari wisatawan asal Jepang yang meminta kepada pedagang sate ayam madura berbumbu kacang untuk tidak memasukan bumbu kacang ke sate tersebut. Dan wisatawan itu menyebut sate ini bernama Taichan karena hanya menggunakan garam dan jeruk nipis.
“Sate ini tidak menggunakan bumbu kacang. Dan cara memasaknya juga tidak di dibakar dengan bara,” kata salah satu pemilik usaha kuliner Sate Taichan, Faisal (21) kepada Jelajah Nusa dibilangan PHH Mustafa, Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/8).
Keunikan sate Taichan miliknya, menurut dia dibakar menggunakan batu granit yang beralaskan daun pisang. Sedangkan untuk proses memasak sate ini, kata dia, daging ayam mentah yang sudah ditusuk dengan lumuran garam dan jeruk nipis, tanpa kecap dan sambal.
Sekilas sate ini seperti mentah karena tampilan sate ini setelah penyajian daging ayam masih tampak berwarna putih. Namun jika dicicipi sangat terasa gurih karena menggunakan bumbu khas yang dimilikinya yaitu rempah-rempah dari racikan sendiri.
Putihnya daging ayam setelah dibakar menggunakan batu granit, disebutkanya, telah melalui proses pemilihan ayam yang bagus dan awal pembersihan ayam. Sehingga, ayam tampak seperti belum matang.
“Selain bumbu dasar, kita juga menambahkan rempah-rempah rahasia kedalam olahan sambalnya,” terangnya.
Dia menyebutkan, di warung miliknya juga ada variasi rasa sate taichan yang menggunakan toping berbagai rasa. Salah satunya menggunakan bahan dasar keju Mozarella. Sedangkan variasi lainya, warga Sumedang ini menjelaskan menggunakan keju Mozarella dan Taichan Tepung tempura agar beda dengan Sate Taichan lainya.
“Kejunya tersebut dibakar menggunakan tembak api Mawar dalam piring anti panas. Sedangkan Taichan Tepung Tempura cara masaknya dua kali proses, yaitu dibakar dan digoreng,” jelasnya.
Meski baru berjalan enam bulan membuka usaha ini, diapun mengaku tengah mempersiapkan buka cabang baru di Kalimantan dalam waktu dekat. Tempat kuliner yang menyediakan serba ayam ini cukup terjangkau bagi kantong pas-pasan.
“Untuk satu tusuk sate Taichan dibanderol Rp2000. Sedangkan untuk satu porsi dibanderol Rp17.000/porsi untuk semua rasa,” tutupnya.
(ozi)