Belum Ada Lonjakan Tamu Hotel Menyambut Karnaval Nasional
JELAJAH NUSA – Satu hari menjelang pelaksanaan Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017 di Kota Bandung, Sabtu (26/8/2017), tingkat hunian hotel masih terlihat normal. Tidak ada lonjakan pengunjung atau pemesanan khusus bagi wisatawan yang ingin menyaksikan perhelatan nasional yang juga bakal di hadiri Presiden RI Joko Widodo.
“Masih seperti biasa. Ada tamu group saja dari bank Jateng yangg sedang bergabung dalam acara pekan olah raga bank-bank daerah yang puncaknya hari ini,” kata General Manager Aston Braga, Achmad Ridwan Deskana ketika dihubungu Jelajah Nusa, Jumat (25/8/2017).
Para tim bank daerah ini,lanjut Achmad,menginap di hotel Aston Braga hingga Minggu (27/8/2017). Bisa saja mereka besok menyempatkan untuk menyaksikan karnaval kemerdekaan, terganggtung waktu yang tersedia. Selebihnya hotel yang berada di tengah jantung Kota Bandung tersebut selalu menerima tamu yang ingin berlibur di akhir pekan.
Hal senada juga dikemukakan, Public Relations Grand Pasundan Convention Hotel Fitria Adianti Putri bahwa tamu yang menginap di hotel yang terletak di Jalan Peta 147-149 (lingkar selatan) Bandung tersebut masih biasa-biasa saja.
“Tidak ada lonjakan tingkat hunian, kami masih standar diatas 50 %. Hanya sekarang sedang low nih,” ujar wanita cantik ini.
Sementara itu Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restauran (PHRI) Provinsi Jawa Barat Herman Muchtar mengaku belum menerima laporan soal tingkat hunian hotel terkait dengan rencana perayaan kemerdekaan nasional yang diselenggarakan di Kota Bandung.
“Belum ada laporan dari teman-teman dari hotel. Mudah-mudahan besok ramai, kan bertepatan dengan libur akhir pekan,” kata Muchtar.
Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017 diharapkan bisa menyedot turis mancanegara maupun domestik. Apalagi dalam acara ini akan ditampilkan banyak kreasi fashion,atraksi kesenian,budaya daerah dan lainnya.
Melihat kesuksesan penyelenggaraan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang mampu mengisi 2000 kamar hotel, Karnaval Kemerdekaan di Bandung ini juga diharapkan bisa mendongkrak keekonomian rakyat dengan banyaknya wisatawan yang hadir.
“Kalau banyak wisatawan yang datang akan berdampak pula pada perekonomian rakyat. Misalnya, bagi pedagang yang berjualan di sekitar lokasi karnaval,” kata Wakil Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Barat, Maktal Hidayat.
Warga Bandung kini sedangsiap-siap untuk menyaksikan perhelatan Karnaval HUT Kemerdekaan ke 72 Republik Indonesia yang akan menampilkan sejuta pesona nusantara.
Karnaval dengan tema “Nyalakan Api Semangat Kerja Bersama” ini akan dilaksanakan pada 26 Agustus 2017. Karnaval ini juga akan mengikutsertakan Presiden dan Ibu Negara sebagai peserta karnaval.
Karya bernuansa kebudayaan Indonesia akan dikemas secara apik untuk memikat para wisatawan. Terlebih lagi, di dalamnya sudah digelar sejumlah acara, yakni pertunjukan wayang golek untuk murid sekolah di Pendopo (19 Agustus 2017), Bandung Run 2017 (20 Agustus 2017), dan Braga Culinary Night (20 Agustus 2017).
Ketua Panitia Nasional Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017, Premita Fifi, mengatakan karnaval kemerdekaan kali ini akan berbeda karena panitia nasional hanya akan menjadi fasilitator. Konten dan pelaksanaan dari karnaval akan sepenuhnya menjadi kewenangan tuan rumah, yang dimotori oleh budayawan dan insan kreatif dari Kota Bandung.
“Karnaval kemerdekaan akan menampilkan beragam ekspresi budaya dari seluruh nusantara. Acaranya sangat menarik dan menampilkan ekspresi budaya yang beragam akan tercermin dari kostum peserta, juga seni tari, musik, dan rupa yang ditampilkan. Seluruh peserta karnaval, baik yang menampilkan budaya tradisional, maupun kontemporer, akan mengekspresikan olah kreatif dari tema utama karnaval, yaitu Menyalakan Semangat Api Kerja Bersama,” ujar Premita.
Presiden dan Ibu Negara akan ikut berpartisipasi sebagai peserta karnaval dengan menaiki Kareta Pancasila, mobil hias yang dirancang oleh lima seniman asal Bandung. Kareta Pancasila menyiratkan makna kerja budaya dan gotong royong yang mengejawantah dalam laku budaya berupa kebersamaan.
Rangkaian kegiatan karnaval di Bandung akan dimulai pukul 08.00 WIB dengan panjang lintasan karnaval 2,2 km. Jalur karnaval membentang dari Gedung Sate sampai Balai Kota Bandung. Premita mengatakan, untuk membuat karnaval ini makin meriah, penyelenggara juga akan melibatkan karnaval-karnaval terkenal lainnya di Indonesia, seperti Jember Fashion Carnaval, Solo Batik Carnival, dan Tomohon International Flower Festival.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, penyelenggaraan karnaval kemerdekaan ini sebagai tradisi yang dimulai tahun 2015 yang lalu sebagai acara penutup puncak perayaan kemerdekaan.
“Karnaval kemerdekaan kali ini melibatkan lebih dari 1.115 peserta berlatarbelakang seniman dan berbagai komunitas anak muda di Jawa Barat, serta perwakilan budaya dari 12 provinsi yang berkolaborasi dan bekerja bersama untuk menghadirkan pesta rakyat yang meriah,” kata Menpar Arief Yahya.
Arief Yahya menjelaskan, karnaval kemerdekaan ini menjadi pesta rakyat yang menampilkan arak-arakan budaya nusantara sebagai representasi dari keberagaman suku dan budaya di Tanah Air dengan semangat api kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan.
“Bandung dikenal sebagai kota kreatif dan budaya, pemilihan Bandung sebagai tempat penyelenggaraan akan semakin menguatkan posisi Bandung sebagai pusat industri kreatif dan destinasi karnaval berkelas dunia,” kata Arief Yahya.
(adh)