Tebing Keraton Masih Menyimpan Pesona

Seorang pria menatap keindahan alam dari Tebing Keraton. Foto: IG-jelajahbandung

JELAJAH NUSA – Tebing Keraton. Pernah mendengar nama ini. Bagi traveler yang menyukai spot dengan latar belakang hamparan pegunungan dan citylight tentu taka sing lagi. Sejak  muncul sekitar tahun 2014 dan menjadi hits semenjak tahun 2015, lokasi tersebut masih menjadi tujuan wisata yang diminati.

Beragam foto-foto keindahan dan eksotisme dari atas Tebing Keraton pun masih banyak menghiasi beragam akun sosial media terlebih instagram

Tebing yang masuk ke dalam kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda ini terletak di Kampung Ciharegem Puncak, Ciburial, Bandung. Jika dari Bukit Moko kita dapat menikmati panorama dan kerlap-kerlip lampu Kota Bandung.

Dari  Tebing Keraton ini kita akan menikmati hamparan hijaunya hutan. Seluas mata memandang, selurus itu pula kita mendapatkan keindahan yang “abadi”.

Untuk mendapatkan moment terbaik, datanglah saat matahari terbit.Anda akan merasakan sensasi berada di atas awan disebabkan kabut tebal. Ditambah lagi dengan indahnya matahari terbit dari balik bukit di sebelah timur.

Selain sunrise tadi,  di Tebing Keraton ini pula Anda  bisa sekaligus menyaksikan keindahan matahari tenggelam saat sore hari. Bayangkan hamparan hijau dengan background langit kemerah-merahan akan menambah keeksotisan dari tempat ini

Tebing Keraton diartikan sebagai kemegahan alam. Benar saja, dari atas sini bisa ditemukan kemegahan alam yang tiada habisnya.

Ketinggiannya mencapai 1.200 mdpl. Di wilayah ini juga kamu bisa bersepeda bagi yang menyukainya. Terletak di ketinggian pastinya udara yang didapatkan sejuk terbebas dari polusi.

Sebaiknya persiapkan perbekalan dan air minum yang cukup. Gunakanlah pakaian hangat jika kamu ingin mengunjunginya saat matahari terbit karena suhu di Tebing Kraton terbilang cukup dingin.

Jika kamu datang saat siang hari, kondisi di tempat ini menjadi sangat terik dan cukup panas. Sebaiknya gunakan sepatu yang nyaman, sebab selain batu, medan di tebing ini juga merupakan pasir kering.

Wisata Tebing Keraton sudah dikelola dengan cukup baik. Meski begitu, kamu tetap harus ekstra hati-hati, sebab Tebing ini hanya diberi pembatas yang terbuat dari kayu dan bambu.

Jangan sekali-kali melewati pagar pembatas, karena hal apa pun bisa terjadi dan membuatmu tergelincir. Terlebih bagi yang membawa anak kecil. Untuk masuk ke Tebing Keraton dikenakkan biaya Rp 15.000 per orang. Kawasan wisata ini hanya buka sampai pukul 18.00.

Ingin merasakan sensasi malam hari. Datang saja ke Tebing Keraton.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya