Antara Darmaraja-Jatigede

Waduk Jadigede, Kecamatan Sumedang, Jawa Barat.

JELAJAH NUSA – Satu hari di Sumedang tak akan cukup. Bukan karena begitu banyaknya pilihan makanan tradisional seperti tahu sumedang, tetapi beberapa objek wisata baru yang terhampar di garis perbukitan terlalu sayang untuk dilewatkan.

Kabupaten Sumedang menyimpan banyak lokasi wisata yang sangat menakjubkan. Terdesain dengan Kondisi alam yang berbukit berpadu dengan suhu yang cukup dingin membuat tanah Sumedang cocok sebagai pilihan vacancy.

Ada satu tempat namanya Kampung Nangorak, Puncak Damar, Desa Paku Alam, Kecamatan Darmaraja

yang cukup indah. Berada di ketinggian 765 s/d 1.035 meter di atas permukaan laut dengan luas lahan 95,345 hektare, kawasan ini menawarkan dinginnya suhu dan sejuknya suasana alam.

Di waktu pagi dan senja, pengunjung dapat menikmati pesonanya terbit dan tenggelamnya matahari. Tak hanya itu, di malam hari, pengunjung dapat menikmati hamparan suasana perkotaan Sumedang dengan ribuan kerlap-kerlip lampu bak kunang-kunang.

Perkebunan sayur-sayuran dan buah-buahan dapat menaikkan gairah makan. Diantaranya buah strawberry, jagung, dan sayur-mayur. Bila memang layak petik, pengunjung dapat memetik buah-buah di sini, tentu dengan izin pengelola di lokasi.

Di satu tempat, terdapat dua kandang peternakan. Kandang-kandang tersebut dihuni hewan ternak domba dan sapi. Pengunjung dapat berwisata sambil belajar peternakan domba dengan pengarahan dari pengurus.

Di antara perkebunan dan kandang peternakan juga terdapat lokasi perkemahan. Tak jarang, baik siswa, mahasiswa, maupun keorganisasian mengadakan pelatihan di kawasan perkemahan Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS) ini.

Puncak Damar,Kampung Nangorak, Kecamatan Darmaraja, Sumdeng.

Fasilitas perkemahan tidak hanya ketersediaan tanah lapang pendirian tenda semata, bahkan di sini terdapat rumah pohon. Ada 6 rumah pohon di KAS.

“Rumah pohonnya disewain buat pengunjung. Tarifnya bervariasi antara Rp 100.000 per malam, hingga Rp 350.000 sehari semalam. Gimana kesepakatan,” papar Dede, salah seorang pemilik warung di KAS Nangorak Sumedang.

Peraduan terakhir setelah menikmati suasana alam Nangorak adalah melepas lelah dipingiran waduk Jatigede. Disini suguhan alam buatan yang tertata indah makin melengkapi bagi pengunjung untuk menghabiskan liburan.

Seperti apa keindahan alamnya, datang langsung ke Jatigede sehingga bisa melukiskan asliannya.  Sekedar tips singkat. Jika ditempuh dari Kota Sumedang, begini uratan agar sampai di Jatigede. Setelah Kota Sumedang akan dilewati Kecamatan Situraja, Darmaraja, Wado.

Ketika sudah sampai di kota kecamatan Situraja, kendaraan masih harus lurus ke arah timur, kira-kira setelah 2 kilometer dari alun-alun Situraja, ada belokan ke arah kiri, yaitu jalan ke Pajagan. Kita pilih belok kiri ke arah Pajagan ini, jalannya agak kecil tapi cukup untuk 2 kendaraan ketika berpapasan.

Di jalan menuju Pajagan ini nanti akan ditemui plang-plang petunjuk ke arah bendungan Jati Gede dengan jarak sekitar 3 atau 4 km. Tidak terlalu sulit karena sepanjang perjalanan, masyarakat setempat dengan ramah akan memberikan petunjuk arah ke Jadi Gede.

Nah, silahkan mencoba “surga visual”-nya Sumedang.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya