Saatnya Menikmati Keindahan Rinjani

Salah satu pemandangan Gunung Rinjani. Foto : IG

JELAJAH NUSA – Diantara gugusan gunung di Indonesia, Rinjani yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat memiliki pemandangan yang paling indah. Rinjani juga menjadi salah satu gunung favorit bagi pendaki Indonesia. Setiap tahun animo pengunjung untuk mendaki Gunung Rinjani terus bertambah.

Gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia ini memiliki keanekaragaman flora dan fauna eksotik. Hal tersebut menjadi salah satu daya tariknya bagi para pendaki dan pecinta alam.

Dibutuhkan waktu sekitar tiga hari dua malam untuk mencapai puncak, lalu kembali. Para pendaki Rinjani mengakui menemukan keajaiban alam, membangkitkan jiwa petualangan, dan menambah kecintaan pada alam.

Seorang pendaki pose dengan latarbelakang kaldera Rinjani.

Bagi umat Hindu, Gunung Rinjani dianggap sebagai tempat suci, karena mereka meyakini di puncak gunung ini merupakan tempat tinggal para dewa.

Sebuah mitos yang dipercaya masyarakat Sasak, bahwa dahulu Gunung Rinjani merupakan wilayah atau kerajaan yang dipimpin seorang ratu bernama Dewi Anjani.

Di sebelah barat: Kerucut gunung dengan kawah memanjang dari timur ke barat. Di dalamnya terdapat Danau Segara Anak, dengan kedalaman maksimum 300 meter. Para pendaki biasanya memancing di danau ini.

Warga setempat datang ke tempat ini untuk memanjatkan doa, dan mencelupkan diri ke dalam sumber air panas guna menyembuhkan penyakit.

Sementara di sebelah timur: Kaldera Gunung Barujari (baru jadi, bahasa sasak). Gunung Rinjani pernah meletus pada tahun 19944, 1966, dan 1994. Letusan pada tahun 1944 inilah yang membentuk Gunung Barujari.

Seorang pendaki Gunung menikmati keindahan puncak Gunung Rinjani.

Perjalanan mendaki Gunung Rinjani biasanya ditempuh dalam waktu 3 hari 2 malam dengan rute berikut:

Hari 1: Tiba di Sembalun menitipkan barang-barang, Perjalanan dimulai melewati hamparan sabana Rinjani yang eksotis, menuju Pelawangan Sembalun. Tiba di Pos 3, beristirahat dan bermalam.

Hari 2: Dini hari meninggalkan Pos 3, menuju puncak Rinjani. Di sinilah pendakian sesungguhnya baru dimulai, yang dinamakan “tanjakan penderitaan”. Sebelum subuh biasanya tim sudah berada di puncak. Suhu di Puncak Rinjani sangat dingin, rata-rata 20℃ dan minumum 12℃. Setelah rehat dan makan siang, dilanjutkan menuju Danau Segara Anak, dan bermalam di sini.

Hari 3: Pagi hari meninggalkan Danau Segara Anak menuju Plawangan Senaru. TIba di Pos 3 Senaru, istirahat dan melanjutkan perjalanan pulang ke Desa Senaru.

Penasaran ingin melihat Rinjani, kini saatnya paling tepat untuk menaiki gunung dengan sejuta pesona tersebut.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya