SDM Industri Pariwisata Harus Berkelas Dunia

I Gede Wiwin Suyasa, CHA., CHE., Komisiaris Utama Global Hospitality Expert, (kiri) usai membuka acara HEAD Talk, peluncuran Hospitality Education and Development yang terdiri dari industri credentials, qualification certificate, academic plus dan essentiak workshop di H Sovereign HotelSenin (17/7).

JELAJAH NUSA – Pertumbuhan pariwisata di tanah air saat ini mulai mendapat pengakuan dunia. Apresiasi nyata itu salah satunya ditunjukan dengan hadirnya dua pimpinan negara digdaya Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan presiden Amerika Barack Obama ke Bali.

Perkembangan pariwisata saat ini juga bukan hanya pada pembentukan destinasi baru dan usaha wisata baru, tetapi peningkatan daya saing atas kualitas produk dan sumber daya manusianya.

Di sisi lain, negara negara tetangga pun memacu perkembangan kepariwisataannya sedemikian rupa sehingga memicu persaingan yang sangat ketat. Hal ini menjadi tantangan yang menggelitik daya juang sebagai anak bangsa.

“Kualitas sumber daya manusia menjadi critical point dalam membangun bangsa. Itulah sebabnya, sebagai pelaku industri yang sekaligus pendidik kepariwisataan, kami menghadirkan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi berkualitas International, di-deliver oleh anak bangsa yang menguasai keahlian akademis dan vokasional serta sertifikasi yang diakui dunia,” demikian disampaikan Komisaris Utama Global Hospitality Expert, I Gede Wiwin Suyasa, CHA,CHE, Senin malam (17/7/2017) saat ditemui usai acara HEAD Talk, peluncuran Hospitality Education and Development yang terdiri dari industri credentials, qualification certificate, academic plus dan essentiak workshop di H Sovereign Hotel Bali.

Suasana di acara HEAD Talk, peluncuran Hospitality Education and Development yang terdiri dari industri credentials, qualification certificate, academic plus dan essentiak workshop di H Sovereign Hotel.

Dalam acara tersebut juga dilakukan peluncuran tiga buku kepariwisataan. Tiga buah buku kepariwisataan ini disusun dan ditulis oleh putra-putra daerah Bali yang sangat concern dengan industri perhotelan.

Nyoman Astama, SE., CHA, Ketua IHGMA Bali meluncurkan buku motivasi tentang meraih sukses dengan judul “Success;YOU!”, dilanjutkan oleh Dede Ari Gunawan, President Director Bali Citra International dengan buku motivasinya tentang peningkatan kualitas diri untuk sebuah kesuksesan yang berjudul “The Courage of Living”, dan yang terakhir adalah buku yang diluncurkan oleh K. Swabawa, CHA, Director Swaha Hospitality Management berjudul “Hotel General Manager Hand Book” yang berisi tentang pengetahuan dan strategi seorang GM dalam mengelola suatu hotel.

“Global Hospitality Expert (GHE) merupakan divisi Professional Hospitality Education and Development dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bali International (STPBI) yang merupakan Official Global Academic Partner atau Mitra Akademis Resmi American Hotel & Lodging Education Institute (AHLEI) sejak 2014,” kata Suyasa.

President Director GHE, Agus Yoga Iswara, BBA.,BBM.,MM.,CHA, menyampaikan bahwa seluruh program GHE didesign dan diperuntukkan sebagai legitimasi kualitas keahlian profesi berstandard Internasional (Industry Credential), persiapan jenjang karir dari level karyawan hingga General Manager (Qualification Certificate), percepatan pembelajaran akademis dan vokasional jenjang mahasiswa, instruktur hingga Educator (Academic Plus).

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan naskah kerjasama GHE dengan sekolah-sekolah kepariwisataan seperti Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPNB), Polytechnic International Bali (PIB), Elizabeth International serta Mediterranean Bali.

Nampak hadir perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Pariwisata prov. Bali, Kadisparda Badung asosiasi kepariwisataan antara lain PHRI, IHGMA, SKKBA, ICA, BVA, BHA, HFLA, IHKA, IFBEC, Bascomm, HFIA, HRA, BSWA, UHA, UHSA, serta para General Manager hotel dan pimpinan sekolah kepariwisataan dan perhotelan, serta sejumlah tokoh kepariwisataan Indonesia.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya