Klik nusae – Dalam rangka menyambut peringatan 74 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengawali goresan untuk membuat batik sepanjang 74 meter. Kegiatan membatik itu berlangsung di Beranda Peron A Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (1/8/2019) pagi.

“Ini memasuki bulan kemerdekaan, bulan Agustus. Jadi di pagi hari ini, 1 Agustus 2019 ini, kita mulai untuk membatik sepanjang 74 meter yang sesuai dengan dirgahayu kemerdekaan kita yang ke-74 tahun,” tutur Presiden Jokowi usai mengawali membatik yang dikutip dari laman Kominfo.

Jokowi pun berharap warisan pusaka batik ini yang tercatat di UNESCO, bisa menjadi sebuah brand Indonesia di kancah internasional. Ia juga berharap ada regenerasi pembatik-pembatik dari yang angkatan tua, ke angkatan dewasa, ke angkatan yang remaja, ke angkatan yang anak-anak semuanya teregenerasi dengan baik. Sehingga diharapkan batik semakin bisa dikembangkan sebagai sebuah brand Indonesia.

Saat ditanya wartawan apakah sudah membatiknya, Presiden menjawab biasa kalau hanya waktu 5 menit. “Membatik itu harus sabar, pikirannya dingin, renet gitu. Pelan-pelan, dihayati, dinikmati. Bukan dilihat orang banyak,” jawabnya.

Namun wartawan justru menilai Presiden sudah luwes dalam membatik. “Iya, lebih luwes yang bener,” ujar Jokowi berkelakar.

Dalam kegiatan tersebut, Presiden menggores motif Gurdo pada kain dengan menggunakan canting. “Gurdo itu Garuda, Garuda Nusantara,” jelasnya.

Presiden Jokowi saat berkegiatan membatik ini, turut didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit.*** (IG)