Unicorn Masuk Bisnis Travel Haji Karena Bidik Penguasaan Big Data?
Klik nusae – Pemerintah Indonesia mendorong dua unicorn Traveloka dan Tokomedia masuk dalam bisnis umroh haji. Keseriusan tersebut ditunjukan dengan mengirim Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) ke tanah Arab Saudi untuk menandatangangi kesepahaman (MoU), 4 Juli 2019 lalu.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut diwakili oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Sedangkan dari Arab Saudi dipercayakan kepada Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi, Abdullah Alswaha di Riyadh.
Melibatkan e-commerce tentu akan memudahkan para calon jamaah haji dan umrah. Nantinya segala urusan tidak perlu repot lagi, semua bisa diurus melalui smartphone. Sambil makan, sambil tidur-tiduran, bisa.
Akan tetapi, ada risiko di balik kemudahan itu. Data-data calon jamaah haji akan terekam di sistem si perusahaan e-commerce.
Menguasai data yang demikian besar dan penting ini bagai memiliki Infinity Stones seperti di film Avengers, bisa digunakan untuk menguasai dunia.
Oleh karena itu, Sutrisno Iwantono, Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), menggarisbawahi bahwa haji dan umrah bukan sekadar urusan bisnis. Ada sisi lain yang perlu mendapat perhatian khusus.