Dubai Menyambut 4,5 Juta Wisatawan Sepanjang Triwulan I Tahun 2017
JELAJAH NUSA – Sektor pariwisata metropolitan Dubai, Uni Emirat Arab, menyambut sedikitnya 4,57 juta pelancong sepanjang triwulan I tahun 2017. Januari hingga Maret kota ini mencatatkan kenaikan 11 persen ketimbang tahun 2016 pada periode yang sama.
Dikutip dari ttnworldwide.com, Selasa (25/4/2017), dikabarkan, di antara 20 sumber pasar pariwisata inbound Dubai, China dan Rusia berada di tempat teratas. Kedua negara yang dianugerahi daratan luas tersebut masing-masing menyumbang 230 ribu dan 160 ribu wisatawan. Tentu saja hal ini menempatkan keduanya di atas grafik lintasan pertumbuhan mencapai 64 persen dan 106 persen dari tahun lalu.
Dengan tingkat kunjungan tersebut, jumlah wisatawan yang datang ke Dubai dari China berada di nomor 4, sedangkan Rusia di peringkat 11 namun terus merangkak untuk kembali masuk ke 10 besar. Untuk dua teratas secara berurutan masih dipegang India dengan 580 ribu wisatawan, kemudian Arab Saudi 440 ribu wisatawan dalam satu kuartal.
Direktur Jenderal Dubai Tourism Helal Saeed Almarri mengatakan, “Kuartal I tahun 2017 telah menempatkan kami pada lintasan yang sangat kuat untuk tahun ini. Dan kami senang melihat investasi strategis serta reformasi kebijakan kami yang memberi dampak definitif seperti itu.”
Seiring Dubai yang terus berkembang dan memperluas keluasan dan kedalaman proposisi pariwisata, imbuhnya, pihaknya berharap dapat memperkuat daya tarik kota. Tak hanya mempertimbangkan sekali disambangi pelancong tetapi bagaimana wisatawan internasional kembali datang baik untuk berbisnis maupun liburan.
Hal yang penting, kata Almarri, adalah dukungan dari kekuatan kolaborasi pemangku kepentingan di negeri tersebut dalam meningkatkan aksesibilitas kota modern itu. Pun dalam meminimalkan hambatan dalam bepergian di sana dan membuatnya selancar mungkin bagi para pelancong.
“China dan Rusia dalam menanggapi inisiatif kami merupakan cerminan yang jelas akan pentingnya tindakan semacam itu sebagai fasilitator pertumbuhan sektor pariwisata,” katanya. (IA)*