Banyuwangi Bakal Dipromosikan di Festival Film Cannes Perancis
JELAJAH NUSA – Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Ekonomi Kreatif tengah gencar mempromosikan berbagai daerah di tanah air ke kancah internasional untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Salah satu upaya yang ditempuh dan dinilai efektif yakni melalui film. Dan yang kini disiapkan adalah Banyuwangi untuk dipromosikan dalam Film Festival Cannes, Perancis.
Promosi destinasi wisata khususnya di Asia Tenggara lewat film memang sudah terbukti efektif. Sebut saja antara lain Angkor Wat di Kamboja terus dikunjungi banyak wisatawan mancanegara setelah bintang Hollywood Angelina Jolie syuting Tomb Raider di sana. Lalu Pulau-pulau di Thailand semisal Phuket, Phi Phi dan Muang Boran terkenal setelah menjadi lokasi syuting The Beach dan Hangover. Bahkan, Khao Phing Kan, pulau di Phuket dikenal dengan nama James Bond Island. Sebabnya, film laga tentang agen rahasia Inggris 007 berjudul The Man with The Golden Gun tersebut pernah syuting di pulau itu pada tahun 1974.
Di Indonesia, Bali tak lagi melulu soal Kuta dan Legian. Destinasi pariwisata Ubud terus terdongkrak menyambut wisatawan domestik dan internasional setelah mega bintang Julia Roberts menjejakkan kaki di sana untuk film Eat Pray Love.
Berangkat dari situ, rupanya hal yang sama akan dilakukan pada Banyuwangi. Banyuwangi akan dipromosikan pada festival film internasional terkemuka: Cannes. Festival itu akan digelar di Perancis 17-28 Mei mendatang.
Keputusan pemerintah mengusung Banyuwangi pun sudah disampaikan Bekraf ke pemerintah daerah setempat. Sebagaimana disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu disitat dari CNNIndonesia.com.
“Surat dari Bekraf sudah saya terima. Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Bekraf yang sangat luar biasa dalam mendukung kreativitas di daerah,” katanya.
Dipilihnya Banyuwangi, imbuh Anas, tak lepas dari kreativitas pemuda dan masyarakat di kabupaten yang terletak di Jawa Timur tersebut. “Bekraf senang karena banyak anak perdesaan Banyuwangi membuat video kreatif yang menarik. Apalagi kita berani melombakan video kreatif desa dan banyak peminatnya.”
Menurut Anas, promosi Banyuwangi di Cannes dinilai sebagai peluang menjanjikan untuk mengangkat dan mendongkrak wisatawan datang ke kabupaten yang kini tengah mengembangkan halal tourism dengan syariah beach-nya.
Untuk itu, Banyuwangi akan terus berbenah dalam semua aspek khususnya yang menyangkut kepariwisataan. Tak hanya infrastruktur tetapi juga terkait penyampaian informasi potensi daerah selengkap-lengkapnya kepada khalayak. (IA)*