ASITA dan Hoteiler Harus Siapkan Diri Hadapi Tourism 4.0

Klik nusae – Industri pariwisata termasuk di antaranya perusahaan perjalanan wisata (travel agent) maupun akomodasi hotel (hoteiler) diminta mempersipakan diri dalam menghapi perubahaan pasar di era tourism 4.0.

“Saya yakin pasar sudah siap karena didominasi wisatawan milenial yang sudah digital, sedangkan industri masih perlu dipersiapkan,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Hal itu ia sampaikan  dalam jumpa pers seusai membuka sekaligus menjadi keynote speech dalam Rakornas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) II Tahun 2019 dengan mengangkat tema “Curriculum & Training Wonderful Indonesia Digital Tourism (WIDI) Champion 4.0” di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenpar Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Arief Yahya menjelaskan, belum siapnya industri pariwisata menghadapi tourism 4.0 terlihat dari masih banyaknya keluhan para pelaku usaha travel agent yang masih mempersoalkan online travel agent (OTA) serta bagaimana seharusnya menyikapi hal tersebut.

Perubahan itu menurut Arief, merupakan suatu keniscayaan karena saat ini perilaku pasar sudah berubah dan telah bergeser ke arah digital.

“Dalam industri pariwisata perubahan customer behavior terlihat ketika melakukan ‘search and share’ yang 70 persen sudah melalui digital,” katanya.

Industri travel agent sudah tidak lagi bisa mengandalkan ‘walk in service’ untuk reservasi tiket dan memilih paket wisata.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya