Menpora Ajak Warga Yordania Berwisata Ke Indonesia
Klik nusae – Banyak cara dilakukan agar kunjungan wisatawan ke Indonesia terus meningkat. Bisa melalui pertemuan Business to Business (B2B) atau ajakan langsung ketika sedang berada diluar negeri. Upaya inilah yang dilakukan Kementerian Pariwisata (Kemenpar)
Saat menghadiri acara Gala Dinner Indolevant Travel Mart 2019 di W Hotel, Amman Yordania, Jumat (3/5/2019), Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menawarkan ibjek wisata tanah air.
Menpar Arief pun mengundang wisatawan mancanegara (wisman) dari Mediterania Timur atau Levant Countries berkunjung ke Indonesia.
Undangan ini memanfaatkan hub di beberapa negara ASEAN yang terkoneksi langsung dengan penerbangan ke Indonesia.
Menpar mengajak wisman Mediterania Timur memanfaatkan program Tourism Hub dari Singapura, Malaysia, dan Thailand, untuk kemudian meneruskan perjalanannya ke Indonesia.
“Kemenpar menargetkan strategi tourism hub menyumbang 4 juta wisman. Dengan adanya program tourism hub, memudahkan konektivitas wisman Levant Countries ke Indonesia,” kata Arief Yahya.
Arief Yahya hadir dalam gala dinner yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Amman Kerajaan Yordania.
Menpar Arief hadir bersama Minister of Transportation of Jordan Anmar Al Kasawneh, Dubes RI untuk Jordan dan Palestina Andy Rachmianto, Secretary General of the Ministry of Tourism of the Hashemite Kingdom of Jordan, Issa Gammoh, serta Assistant Minister of Tourism of the State of Palestine Majed Ishaq.
Menurut Menpar, kawasan Mediterania Timur menjadi pasar yang sangat potensial bagi Indonesia. Jumlah pengeluaran wisman dari kawasan itu sangat besar, sehingga memberikan dampak langsung yang signifikan bagi pariwisata Indonesia.
“Tingkat spending yang tinggi dari mereka, merupakan peluang yang sangat besar,” ujar Arief Yahya.
Pada kesempatan yang sama, Dubes RI untuk Jordan dan Palestina Andy Rachmianto mengatakan, KBRI Amman ingin mengundang lebih banyak wisman dari negara-negara Levant dan Timur Tengah yang mayoritas muslim ke Indonesia.
Mereka dianggap merupakan pasar yang besar bagi program wisata halal Indonesia.
Mediteriania Timur atau lazim disebut Levant Countries merupakan sebutan untuk negara-negara, meliputi Jordan, Cyprus, Mesir, Iraq, Lebanon, Palestina, Syria, dan Turki.
“Terlebih saat ini Indonesia sudah berada di ranking teratas pada Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019,” ujarnya.
Target wisman pada 2019 sebesar 20 juta wisman, dan diharapkan 25 persennya atau sekitar 5 juta wisman berasal dari segmen wisata halal.
“Diharapkan ini bisa menjadi langkah baik untuk mengundang wisman Mediterania Timur ke Indonesia,” tutupnya.
(adh)