Sustainable Tourism, Semakin Dilestarikan Makin Mensejahterakan
Klik nusae – Dalam pengembangan Sustainable Tourism, salah satu yang harus diperhatikan adalah daya tampung atau carrying capacity dari suatu atraksi atau destinasi pariwisata.
“Di dunia pariwisata, carrying capacity didefiniskan sebagai jumlah maksimal pengunjung di suatu lokasi pariwisata tanpa memberikan dampak buruk terhadap lingkungan, sosial budaya dari tempat yang dikunjungi. Kemudian juga berdampak pada rasa kepuasan pengunjung,” demikian disampaikan Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan,Valerina Daniel saat melakukan sosialisasi ISTA 2019 di Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (25/4/2019).
Dalam kesempatan tersebut Valerina juga berkesempatan melakukan kunjungan lapangan ke Kawasan Taman Nasional Komodo (TKN).
Valerina didampingi o dua orang Professor dari UGM yang sedang melakukan carrying capacity di Labuan Bajo.
Kawasan Taman Nasional Komodo sendiri merupakan salah satu destinasi pariwisata utama di Labuan Bajo.
Atraksi-atraksi pariwisata yang bisa dikunjungi di Kawasan Taman Nasional Komodo adalah Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Taka Makasar, Manta Point, Pulau Kanawa, dan banyak lokasi diving serta snorkeling lainnya.
Berkunjung ke Kawasan Taman Nasional Komodo tak bisa lepas dari atraksi favorit di Pulau Komodo dan Pulau Rinca yaitu mengamati Komodo di habitat aslinya.
Pengunjung diharapkan dapat menjaga kebersihan dan jarak aman pengamatan agar kelestarian alam terpelihara.
Bagi pecinta fotografi, jangan lewatkan kesempatan mendaki Pulau Padar untuk berfoto di atas bukit dengan pemandangan seluruh pulau yang menakjubkan.
Selain itu, sempatkan juga untuk snorkeling atau diving di Manta Point untuk berenang bersama ikan Manta.
(adh)