Dynand Fariz Telah Pergi,Indonesia Kehilangan Maestro Carnival
Klik nusae – Duka mendalam menyelimuti dunia pariwisata Kabupaten Jember,Jawa Timur. Putra terbaik yang merupakan penggagas Jember Fashion Carnival, Dynand Fariz meninggal dunia di Rumah Sakit Jember Klinik,Jember pada pukul 03.55 WIB, Rabu (17/4/2019).
Menteri Pariwisata, Arief Yahya pun langsung mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya maestro carnival yang dimiliki Indonesia saat ini.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, saya atas nama pribadi dan seluruh jajaran di Kementerian Pariwisata turut belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Mas Dynand Fariz,” kata Menpar Arief Yahya, sesuai siaran pers,kemarin.
Arief mengatakan, sosok Dynand Fariz sangat berjasa bagi industri pariwisata Indonesia. Ia membawa Jember Fashion Carnival menduduki posisi pertama di Asia dan ketiga di dunia sebagai karnaval terbaik setelah Rio Carnival di Brazil, dan Pasadena Flower Carnival di Los Angeles Amerika Serikat.
Bahkan, Arief Yahya menjadikan JFC sebagai tolak ukur pelaksanaan event-event di Indonesia. Dan Dynand Fariz sendiri menjadi salah satu kurator untuk Top 100 Calender of Event di Indonesia.
“Mas Dynand, selamat jalan sahabatku. Mahakaryamu demikian indah dan megah, serta akan dikenang selamanya. Selamat jalan maestro carnival Indonesia,” kata Arief.
Dynand wafat pada usia 55 tahun dan meninggalkan segudang prestasi. Dynand Fariz tidak hanya terkenal sebagai penggagas Jember Fashion Carnival.
Pada pesta olahraga Asian Games 2018, Dynand berkontribusi menjadi perancang busana dengan kostum Garuda yang mengawal barisan para atlet dunia.
Lewat rancangan kostum Dynand, Indonesia juga dikenal di jagat Miss Universe dan kontes kecantikan dunia lainnya.
Pada 2014 Putri Indonesia Elvira Devinamira menyabet penghargaan kostum nasional terbaik di ajang Miss Universe dengan mengenakan busana rancangan Dynand bertema The Chornicle of Borobudur.
(adh/kom)