Tingkatkan Kapasitas Pergerakan Pesawat, Bandara Soetta Bangun Runway 3

Kunjungan Menhub Budi Karya Sumadi ke Bandara Soetta, Senin (15/4/19). (Foto Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kemenhub)

Klik nusae –  Untuk meningkatkan jumlah kapasitas pergerakan pesawat sebesar 30%, Bandar Udara Soekarno Hatta (Bandara Soetta) bangun landasan pacu atau runway 3. Dari semula 81-83 pergerakan pesawat per jam, menjadi 114 pergerakan pesawat per jam. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan peninjauan ke proyek pembangunan Runway 3 dan Paralel Taxiway Bandara Soetta, Senin (15/4/19).

Hingga saat ini, proses pembangunan runway 3 yang berukuran 3000 x 60 meter persegi tersebut, sudah mencapai 60% dan ditargetkan akan selesai pembangunannya pada akhir Juni 2019 mendatang.

“Runway 3 sendiri sekarang kira-kira proses pembangunannya sudah 60%, kita akan selesaikan Insya Allah akhir Juni. Runway 3 ini banyak fungsinya. Fungsi pertama adalah meningkatkan kapasitas. Sekarang ini kapasitas take off landing per jam kira-kira 81-83, dengan runway 3 ini akan menjadi 114. Jadi kurang lebih naik 30%,” ungkap Budi Karya dikutip dari laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Budi menambahkan, hadirnya runway 3 juga memudahkan maintenance bagi runway lainnya, karena dapat digunakan secara bergiliran pada saat runway 1 atau runway 2 dilakukan maintenance. Pada saat beroperasi nanti, runway 3 bisa dipakai untuk landing. Sedangkan runway 2 dipakai untuk take off.

Selain pembangunan runway 3 dan paralel taxiway, Kemenhub juga sudah merencanakan pembangunan terminal 4. Terminal 4 akan mulai dibangun pada tahun 2021 dan kira-kira akan memakan waktu pembangunan sekitar 3 tahun. Ditargetkan dapat selesai pada tahun 2024 dan dapat menampung penumpang lebih dari 100 juta.

“Kami sudah merencanakan pembangunan terminal 4. Kita akan rencanakan mulai membangun tahun 2021, kira-kira kita selesaikan dalam 3 tahun. Jadi tahun 2024 itu selesai. Lokasinya di lapangan golf Bandara Soekarno Hatta, dengan kapasitas penumpang lebih dari 100 juta,” papar Budi Karya.

Dalam kunjungannya, Menteri Perhubungan didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti, Direktur Bandar Udara M. Pramintohadi Sukarno, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, serta Direktur Teknik dan Operasi PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo.*** (IG)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya