Menpar Arief Yahya berfoto bersama para peserta kuliah umum di Universitas Klabat, Manado. (Foto Kemenpar)

Klik nusae – Di era Revolusi Industri 4.0, tren digital semakin berkembang di semua aspek. Hal itu pun sedang gencar dikerjakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI sebagai strategi untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Indonesia.

Salah satu program Kemenpar untuk mendukung strategi era digital yaitu menyelenggarakan sosialisasi informasi berupa kuliah umum kepada generasi muda. Seperti yang dilaksanakan di Universitas Klabat, Manado pada Rabu (27/03/19).

Kuliah umum tersebut dilakukan bersama Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang mengusung tema mengenai Digital & Millennials Tourism. Di dalamnya, Menpar menjelaskan Strategi Digital Tourism yang merupakan salah satu strategi paling efektif untuk mempromosikan pariwisata. Caranya dengan mengangkat potensi unggulan daerahnya melalui platform berbasis teknologi yang targetnya adalah kaum millenials/anak muda.

“Digital Tourism adalah cara yang paling efektif untuk mendatangkan Wisman ke Indonesia, salah satu bentuk wujud Digital Tourism dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia adalah dengan bergabung dengan GenPI dan membuat Destinasi Digital yang Instagramable,” papar Arief Yahya.

Baca juga: UNWTO Galang Kemitraan dengan Google untuk Pengembangan Keterampilan Digital

Arief juga menambahkan, Milenial merupakan customer utama Indonesia, inbound pariwisata Indonesia 50 persen merupakan milenial. Terlebih perilaku wisatawan yang datang ke Indonesia untuk Look, Book, and Pay sudah melalui digital. Lifestyle ini yang mengubah strategi dari konvensional menjadi go digital.

“Milenial wajib menguasai pasar, baik pasar saat ini atau pasar masa depan, selain itu Milenial juga wajib open minded dengan digital karena kuncinya the more digital, the more global. Oleh karena itu Milenial dituntut harus interaktif, mobile, dan harus personal,” pungkasnya.*** (IG)

Baca juga: Digital dan Milenial Menjadi Fokus Rakernas Pariwisata I 2019

.