Ketua PHRI Haryadi: Jalur Penerbangan Regional Dibuka Saja
Klik nusae – Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengusulkan agar jalur penerbangan regional dibuka saja. Hal ini akan akan membuka persaingan sehat antar domestik airlines,misalnya untuk AirAsia,Jet Star dan Scoot.
“Salah satu faktor yang menyebabkan airlines ticket naik adalah avtur, namun saat ini avtur sudah turun sejak disampaikan permasalahannya didepan Presiden RI pada acara Gala Dinner 50 tahun PHRI beberapa waktu lalu,” demikian disampaikan Haryadi dalam notulen rapat antara Menko Kemaritiman, Kementerian Perbuhungan, dan pemangku kepentingan dilakukan Senin (25/3/2019)
Notulen itu sendiri menjadi kontroversi karena beredar luas di grup-grup WA. Rapat ini digelar mensikapi mahalnya harga tiket pesawat yang masih terus dikeluhkan masyarakat.
Berbagai upaya pun dilakukan pemerintah untuk menurunkan tarif tersebut. Termasuk, rapat di antara Menko Kemaritiman, Kementerian Perbuhungan, dan pemangku kepentingan membahas bagaimana agar harga tiket segera bisa diturunkan.
Menko Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, tampak sangat menyayangkan harga tiket pesawat yang tidak kunjung turun. Padahal, pemerintah sudah sering mengimbau operator penerbangan.
Akibatnya, muncul kegaduhan di tingkat masyarakat. Oleh karena itu, Luhut meminta Garuda Indonesia sebagai leading maskapai nasional agar segera menurunkan harga tiket.
Selain itu, pihaknya akan menghubungi AKR agar dapat segera mendapat izin untuk menjadi kompetitor Pertamina dalam menyediakan avtur pesawat.
Luhut juga memberi ultimatum kepada maskapai penerbangan agar penurunan tiket pesawat di semua rute terhitung pada awal April 2019.
Pasalnya, kenaikan harga tiket pesawat ini telah mengakibatkan sektor pariwisata terkena dampak. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia mencatat, walaupun saat ini low season, jika dibandingkan tahun lalu, okupansi hotel turun 20-40 persen.
Sementara dalam notulen yang beredar itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memerintahkan Garuda Indonesia menyediakan subkelas di semua rute penerbangan.
Penurunan harga tiket pesawat harus diberlakukan di seluruh rute dan harus diumumkan. Dalam catatan rapat, Menko Maritim menyesalkan Dirut Garuda Indonesia tidak hadir dalam rapat tersebut.
Untuk itu,Selasa (26/3) Dirut Garuda Indonesia diminta menghadap Menko Maritim guna membahas lebih lanjut terkait instruksi untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Masih dalam catatan rapat tersebut, Haryadi Sukamdani memaparkan berbagai hal terkait terkait dengan sektor akomodasi.
Beberapa point diantaranya disampaikan bahwa sektor pariwisata terkena dampak kenaikan airlines ticket.
“Walaupun saat ini adalah merupakan low season, namun jika dibandingkan tahun lalu, occupancy hotel terjadi penurunan 20% – 40%,” ujarnya.
Penurunan occupancy hotel juga berdampak pada ekonomi didaerah.Selain sector pariwisata, kenaikan harga untuk cargo juga berdampak terhadap jasa pengiriman barang.
“Saat ini ada AKR yang merupakan perusahaan supply avtur sedang mengurus izin untuk dapat masuk ke bandara. Berdasarkan informasi dari pihak AKR baru direalisasikan pada tanggal 18 April 2019,” ungkap Haryadi.
Rapat yang berlangsung tak lebih dati 30 menit itu akhirnya ditutup pukul 15.50 WIB.
(adh)