Anggiat Ingin Dorong Tingkat Hunian Hotel Tembus 70 Persen

Ketua PHRI Sulawesi Selatan (Sulsel) Anggiat Sinaga. Pria yang memiliki banyak gagasan ini diminta kembali untuk memimpin PHRI Sulsel untuk periode ketiga. Foto:@makasarterkini

Klik nusae – Dalam hitungan hari, Musyawarah Daerah (Musda) X Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal berlangsung. Agenda tahunan PHRI tersebut rencananya akan berlangsung di Hotel Claro Jalan AP Pettarani,Makasar pada 16 Maret 2019 mendatang.

Salah satu sidang pleno yang akan dilangsungkan yakni pemilihan Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) PHRI  yang baru.

Ketua Steering Committee (SC) Musda X BPD PHRI Sulsel, Joko Budi, pekan lalu, mengatakan pendaftaran bakal calon ketua sudah dibuka per  1 Maret.

“Formulir pendaftaran dapat diambil di Sekretariat PHRI Sulsel di Jl Batu Putih Makassar, belakang Gedung Mulo mulai 1 Maret dan dikumpulkan di tempat yang sama pada 12 Maret pukul 24.00 Wita,” katanya.

Syarat calon ketua adalah pernah menjabat sebagai pengurus BPD atau ketua BPC PHRI. Termasuk Ketua PHRI Sulsel saat ini, Anggiat Sinaga yang sudah menakhodai PHRI selama dua periode atau 10 tahun masih bisa terpilih lagi.

“Merujuk pada AD/ART batas menjadi ketua memang hanya dua periode. Namun bisa tiga periode bilamana seluruh anggota menyetujui aklamasi,” tutur Budi.

Sementara itu, Anggiat yang dihubungi Klik nusae,Sabtu (2/3/2019), mengemukakan bahwa jika dirinya diberikan kepercayaan untuk maju di periode ketiga, ia mengaku siap.

“Jabatan di PHRI adalah jabatan pengabdian dan membangun kebersamaan dengan masyarakat perhotelan, rumah makan restoran Sulsel. Jika rekan BPC se-Sulsel meminta, maka saya bersedia karena jiwa dan raga ini sudah menyatu dengan PHRI membangun pariwisata Sulsel,” ungkapnya.

Lalu apa yang ditawarkan Anggiat dalam kepemimpinannya kelak?

Salah satu prioritas yang segera dilakukan,menurut Anggiat adalah tantangan besar menjadikan hunian hotel di Sulawesi Selatan bisa  tembus 70%.

“Apalagi pertumbuhan hotel sejak 8 tahun lalu bertumbuh sangat signifikan, sementara  deman tidak bertumbuh seperti pertumbuhan hotel,” katanya.

Hingga saat ini harga jual kamar,lanjut Anggiat,belum  bisa bergerak positive karena rata-rata hunian masih belum optimum.

Untuk menjadikan hunian hotel di Sulawesi Selatan  lebih baik ada 3 hal yangg menjadi prioritas yakni;

Pertama, setiap daerah harus memiliki event pariwisata unggulan yangg bisa competitive dengan provinsi lainnya.

Kedua, objek wisata harus dibenahi sehingga bisa menciptakan pasar baru,seperti diversifikasi pasar misalnya.

Dan ketiga; promosi harus konsisten. Apakah itu melalui media digital (social media),konvensional maupun media lainnya.

“Tapi kita bersyukur pak gubernur  sangat fokus untuk pembenahan pariwisata. Bahkan beliau akan menjadikan pariwisata menjadi penggerak ekonomi Sulawesi Selatan sehingga  saya berkeyakinan tahun depan hunian bisa tembus di atas 65 %,” tegasnya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya