Badan Otoritas Borobudur Hadirkan Destinasi Ekowisata

Badan Otoritas Borobudur (BOB) membuka obyek wisata baru yang berlokasi di Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Wisata baru ini diberi nama Gampling De Loano. Foto:IG

Klik nusae – Wisata ke Candi Borobudur kini banyak pilihan. Salah satunya, Perum Perhutani bekerja sama dengan Badan Otoritas Borobudur (BOB) membuka obyek wisata baru yang berlokasi di Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo.

“Ekowisata merupakan salah satu fokus Perhutani untuk dikembangkan. Kerjasama pengembangan De Loano ini adalah salah satu upaya kami dalam rangka pengembangan ekoturisme di Perhutani dan pariwisata Indonesia secara umum,” kata Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna sesuai siaran pers,Selasa (19/2/2019).

Obyek wisata dengan nama De Loano ini menghadirkan glamping atau kemah dengan fasilitas lengkap yang berada di kasawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Loano, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan atau secara administrasi di Desa Sedayu.

Terdapat 11 tenda ekslusif di hutan pinus dengan lahan 309 hektar. Sepuluh tenda khusus untuk tamu menginap dan satu tenda difungsikan sebagai mushola.

Direktur Utama BOB Indah Juanita saat memberikan penjelasan pada konferensi pres Launching Glamorous Camping De Loano dan Pasar Digital Menoreh di Kantor Pelaksana Otorita Borobudur Kotabaru,baru-baru ini. Foto:IG

De Loano berjarak 13 kilometer dari Candi Borobudur, Magelang. Dapat ditempuh sekitar setengah jam berkendara.

“De Loano merupakan hasil sinergi dalam bentuk kerjasama usaha antara Badan Otoritas Borobudur dan Perhutani. Ke depan harapannya lokasi ini dapat menjadi contoh lokasi wisata dengan konsep Glamping di Indonesia” kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya.

Saat ini Perhutani tengah mengembangkan bidang ekowisata di antaranya membuka kurang lebih 641 objek wisata hutan, serta dalam meningkatkan pelayanan di bidang wisata, Perhutani juga telah meluncurkan standar pengelolaan objek wisata dengan nama Canopy.

Disamoing itu, Perhutani juga tengah mengembangkan bidang ekowisata diantaranya membuka kurang lebih 641 objek wisata hutan, serta dalam meningkatkan pelayanan di bidang wisata, Perhutani juga telah meluncurkan standar pengelolaan obyek wisata dengan nama Canopy.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya