Penumpang Membludak, Bandara Minangkabau Diperluas
Klik nusae – Menggeliatnya sektor pariwisata dan perekonomian di Sumatera Barat membuat pengelola Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang,Sumatera Barat (Sumbar) kedodoran. Tercatat sepanjang 2018 jumlah penumpang mencapai 4,13 juta oeang. Padahal kapasitas bandara hanya 2,3 juta penumpang.
Melihat kondisi ini PT Angkasa Pura II (Persero) berencana memperluas bandara hingga dua kali lipat.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pengembangan terminal akan membuat Bandara Internasional Minangkabau dapat menampung hingga 5,7 juta penumpang per tahun.
“Pengembangan terminal Bandara Internasional Minangkabau ini untuk mengejar backlog sehingga pelayanan di bandara dapat tetap terjaga. Pengembangan terminal hingga dua kali lipat ini juga sebagai komitmen AP II dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dan perekonomian di Sumbar khususnya Padang,” ujar Muhammad Awaluddin.
Awaluddin menambahkan, pengembangan terminal ini direncanakan selesai pada tahu ini. Di samping mengembangkan terminal penumpang pesawat, AP II juga memperluas area pergudangan kargo menjadi 3.677 meter persegi dan apron pesawat menjadi 80.520 meter persegi.
“Bisnis kargo memang menjadi salah satu fokus AP II pada tahun ini karena pertumbuhannya yang cukup pesat seiring dengan majunya bisnis e-commerce di Indonesia. Karena itu, hampir di setiap bandara kami memperluas area kargo guna memanfaatkan momentum ini,” lanjutnya.
Bandara Internasional Minangkabau merupakan bandara di bawah AP II yang tersibuk ke-6 setelah Soekarno-Hatta (Tangerang), Kualanamu (Deli Serdang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), dan Supadio (Pontianak).
Bandara Internasional Minangkabau juga salah satu bandara yang dilengkapi dengan moda transportasi kereta selain Soekarno-Hatta dan Kualanamu yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 21 Mei 2018.
Sejumlah maskapai yang melayani penerbangan dari bandara ini antara lain Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air, Lion Air, NAM Air, Citilink, dan Xpress Air. Sementara itu, rute internasional dilayani oleh AirAsia (Kuching dan Kuala Lumpur) serta Wings Air (Kuching).
(adh/kom)