Disparbud Jabar Gelar Pertemuan Bersama Para Pengurus GIPI Jabar

Berfoto Bersama Pengurus GIPI Jabar dengan Kadisparbud Jabar, Dedi Taufik beserta jajarannya di Kantor Disparbud Jabar, Selasa (12/02/19).

Klik nusae – Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat yang diketuai Herman Muchtar melakukan pertemuan dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat. Herman datang bersama jajaran pengurus GIPI Jabar.

Pertemuan berlangsung di Operation Room, Kantor Disparbud Jabar, Jalan Jl. L.L.R.E. Martadinata No. 209, Bandung, Selasa (12/2/19). Dari pihak dinas langsung dipimpin Kadisparbud, Dedi Taufik yang baru menjabat sekitar satu minggu.

Maksud dan tujuan pertemuan tersebut, menurut Herman Muchtar adalah lebih kepada perkenalan pengurus GIPI Jabar dengan Kadisparbud yang baru. “Pertemuan ini lebih kepada perkenalan dengan Kadisparbud yang baru dilantik dan juga menyamakan persepsi tentang perkembangan pariwisata Jawa Barat,” terangnya.

Herman juga menambahkan, kehadiran GIPI yang dibentuk berdasarkan UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Fungsinya untuk menyinkronkan program-program antar Asosiasi Usaha Pariwisata dan Asosiasi Profesi/Pelaku Pariwisata dengan pihak pemerintah.

“Karena Gubernur Ridwan Kamil menyatakan pariwisata sebagai lokomotif ekonomi Jabar, jadi GIPI siap menjadi partner pemerintah untuk memajukan pariwisata, khususnya Jawa Barat. Kita akan mengkoordinir asosiasi, perguruan tinggi, dan pelaku industri pariwisata” sambung Herman.

Sementara itu, Kadisparbud Jabar, Dedi Taufik menyambut gembira kedatangan para pengurus GIPI. Pihaknya pun meminta GIPI menjadi mitra sejajar dengan pemerintah untuk kemajuan pariwisata Jabar.

“Pemerintah tidak akan sukses tanpa mitra-mitra seperti GIPI. Tidak ada kesuksesan di bidang apapun yang didapat secara sendiri. Jadi kita bersam-sama memajukan pariwisata Jabar Juara Lahir Batin,” ujar Dedi.

Dedi mengungkapkan Jawa Barat ini sudah mempunyai potensi pariwisata yang luar biasa. Pemerintah Jabar sudah menetapkan lima destinasi wisata, antara lain Bandung Raya dengan gate Kota Bandung; Bogor – Sukabumi dengan gate Bogor; Bekasi – Karawang dengan gate Bekasi; Cirebon Raya – Majalengka – Kuningan; dan Priangan Timur meliputi Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

“Semua destinasi itu meliputi nature, religi, budaya, dan buatan. Belum potensi MICE dan event yang tercatat ada sekitar 400 event pariwisata. Inilah yang harus kita garap secara ngabret dengan bantuan dari mitra-mitra seperti GIPI ini,” tambahnya.

Terakhir, Dedi berharap pertemuan semacam ini akan terus berlanjut ke depannya sebagai wahana diskusi, bertukar ide dan masukan dengan implementasi nyata.***

 

(Iwan)

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya