Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Kartiwa (kiri) berjabat tangan komando dengan pilot Garuda Indonesia saat menghadiri acara peluncuran rute Garuda Kertajati-Lampung 18 Desember 2018 lalu. Foto: Jelajah Nusa/adhi

JELAJAH NUSA –  Pembebasan lahan untuk pembangunan kereta api cepat yang menuju Bandara Kertajati,Kabupaten Majalengka,Jawa Barat kini sudah selesai. Kelak, rel  kereta api yang tersambung dari Tegalluar,Kecamatan Bojongsoang,Kabupaten Bandung akan mempersingkat jarak tempuh ke Bandara International Jawa Barat (BIJB) tersebut.

“Kapan pembangunan rel kereta api cepat ini dimulai, kita akan kerjakan secara bertahap. Saat ini penyelesaian tol Cileunyi-Sumedang-Dawauan (Cisudanwu) terlebih dahulu. Alhamdulillah pembangunan terowongan terpanjang sudah selesai. Ini menandakan bahwa dipastikan Cisundawu bisa beres di Desember 2019 mendatang,” demikian dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Iwa Kartiwa menjawan pertanyaan Jelajah Nusa,belum lama ini.

Menurut Iwa, operasional Tol Cisundawu diharapkan sudah bisa dilakukan pada pertengahan 2020. Saat ini yang terpenting seksi II Rancakalong-Sumedang untuk mengatasi kemacetan di jalan Cadas Pangeran bisa lebih cepat selesainya.

“Sekarang sedang dalam proses Cileunyi-Rancakalong untuk seksi I-nya. Lalu dilanjutkan Rancakalong-Sumedang. Kalau itu selesai, Insya Allah ini juga bisa mempercepat hadirnya moda transportasi yang lebih efektif,” tandas Iwa.

Ditambahkan Iwa, bahwa untuk diketahui oleh masyarakat kini akses Cileunyi-Sumedang-Dawuan dan Dawuan ke Kertajati untuk pemda Provinsi sudah dialokasikan pembebasannya.

“Laporan dari teman-teman dilapangan,saya dengar sudah selesai sehingga dengan demikian tinggal maju ke pembangunan fisiknya,” kata Iwa.

Melihat progres ini,maka Bandara Kertajati adalah satu-satunya bandara yang diakses oleh dua tol yakni tol Cipali dan Cisundawu. Ditambah kemudian ditengah-tengahnya ada moda kereta api.

“Jadi tidak tanggung-tanggung. Ada tiga moda transportasi nanti yang akan menuju Bandara Kertajati,” ungkap Iwa.

(adh)