TCC Terus Sampaikan Update Penanganan Bencana Tsunami

Menteri Pariwisata Arief Yahya saat melihat list korban bencana tsunami Selat Sunda di posko Pelayanan Kesehatan Pariwisata di Pandeglang,Banten. Foto:DokPar

JELAJAH NUSA – Tim Tourism Crisis Center (TCC) bentukan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus memantau pemulihan pascabencana tsunami di Selat Sunda. Dari hasil pantauan TCC, jalur wisata di kawasan Pantai Anyer hingga Tanjung Lesung sudah berangsur normal.

Jalur yang sebelumnya tertutup pasca tsunami yang menerjang kawasan pesisir Banten dan Lampung itu sudah dilintasi baik dari arah Cilegon ataupun Pandeglang.

“Sudah normal. Tidak ada puing-puing yang melintang di badan jalan. Hal itu berkat kerja keras tim gabungan TNI, Polri, Basarnas dan K/L terkait,” ujar Ketua Tim Tourism Crisis Center, Guntur Sakti di Pandeglang, Banten, dalam keterangan tertulis, Kamis (27/12/2018).

Menurut Guntur, dari pantauan TIM TCC di sepanjang Pantai Anyer hingga Tanjung Lesung, masyarakat yang bangunannya terdampak perlahan ikut membersihkan bangunan.

Dermaga untuk kapal dan speedboat yang berada di kawasan Pantai Carita mengalami kerusakan.

Sedangkan amenitas di Kabupaten Pandeglang cukup banyak terdampak usai tsunami. Guntur menyebut tercatat 69 hotel dan villa rusak serta 60 warung makan dan toko rusak.

Hotel dan penginapan di sekitar Carita mengalami kerusakan paling parah, di antaranya Hotel Mutiara Carita 35 unit cottage dan 24 kamar hotel rusak dengan kerusakan bangunan sekitar 85 persen.

Lainnya, Sambolo Beach Bungalow dari 31 unit Bungalow yang tersisa tiga unit Bungalow dengan kerusakan bangunan 90 persen, Villa Rika Sambolo dengan kerusakan 90 persen, dan Lucia Cottage dengan kerusakan bangunan 70 persen.

“Sebanyak 50 penginapan dan hotel tidak berdampak pada kerusakan tetapi berdampak pada tidak adanya pengunjung di sekitar Carita,” lanjutnya.

Guntur menambahkan, fasilitas umum pariwisata di sepanjang jalan tersebut masih dalam proses pembersihan. Untuk jaringan telekomunikasi, Telkomsel dan PT Telkom sedang melakukan perbaikan jaringan, sedangkan jaringan listrik sudah berfungsi.

Untuk Pos Kesehatan berada di Pantai Carita, Pantai Panimbang, dan Kabupaten Pandeglang. Bantuan juga semakin banyak datang dari beberapa organisasi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Menurut Guntur, Kemenpar akan terus melakukan pembaharuan informasi melalui keterangan resmi untuk menghindari berita palsu (hoax).

“Tim TCC terjun dan memantau langsung agar kami selalu update mengenai perkembangan kondisi disana, khususnya terkait wisatawan dan 3A terdampak,” katanya.

Mudah-mudahan, itu semua akan membuat situasi semakin terang. Tidak banyak hoaks, tidak menciptakan kepanikan, dan semua bisa melewati situasi ini dengan baik.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya beserta jajarannya terus berusaha mengembalikan pariwisata pascatsunami.

Menurutnya,  setelah fokus pada upaya pencarian dan penyelamatan terhadap korban, pihaknya juga fokus pada penanganan dan pelayanan yang bisa diberikan kepada wisatawan.

“Nantinya special price bisa jadi salah satu strategi di fase pemulihan, bukan di fase tanggap darurat saat ini. Justru di fase tanggap darurat ini kita stop semua aktivitas promosi di destinasi wisata terdampak,” kata Arief.

Arief menambahkan, Kemenpar punya tiga strategi di fase pemulihan nanti, yaitu pemulihan SDM dan kelembagaan, pemulihan destinasi dan promosi di destinasi tidak terdampak.

(adh/cnn)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya