PHRI Jawa Barat Segera Salurkan Bantuan Korban Tsunami
JELAJAH NUSA – BPD PHRI Jawa Barat segera menyalurkan bantuan sosial bencana tsunami Selat Sunda melalui PHRI Banten dan Lampung. Dana tersebut nanti akan dilanjutkan kepada korban bencana yang membutuhkan.
“Saat ini pengumpulan dana masih terus berlangsung. Tapi mungkin kita tak akan menunggu terkumpul semua, karena masih ada sisa saldo kas bencana yang bisa kita salurkan terlebih dahulu,” kata Ketua BPD PHRI Jawa Barat Herman Muchtar kepada Jelajah Nusa, Kamis (27/12/2018).
Menurut Herman, saldo social (bencana) yang masih ada di kas sebesar Rp 41 juta. Oleh sebab itu ia memghimbau kepada seluruh anggota PHRI maupun masyarakat umum yang ingin menyumbangan dananya guna meringankan korban bencana bisa transfer ke rekening Bank Mandiri KCP Bandung Asia Afrika No 130-00-6688-1114 An BPD PHRI Jabar.
Sementara itu, H Deden-yang juga pengurus PHRI Jawa Barat sudah berada di lokasi bencana.Tepatnya di Kecamatan Sumur.
“Alhamdullilah saya sudah sampai di ujung pulau Jawa,lokasi yang paling parah terkena bencana. Ini sedang siap-siap mendirikan dapur umum,” kata Deden, melaporkan khusus kepada Jelajah Nusa,kemarin.
Deden berangkat atas inisiatif sendiri, dengan segala keterbasatan persiapan.Termasuk menggunakan kendaraan sedan tua untuk mengangkut peralatan dapur.
Sejak lama pria yang cukup familier ini memang cepat tanggap jika terjadi bencana alam. Ada atau tidak ada bantuan ia berangkat dengan support dari teman-temannya yang peduli.
“Problem dalam penanganan bencana alam adalah soal ketersediaan dapur umum. Bantuan banyak, kalau tidak ada dapur umum,mereka makannya bagaimana,” kata Deden dengan suara lirih.
Suara berat yang terdengar nun jauh disana mengisyaratakan ,betapa bencana tsunami yang terjadi tidak saja meluluhlantakan sebuah bangunan,tetapi juga kesedihan cukup panjang yang diderita para korban.
“Kami sedang memikirkan,bagaimana bisa memperoleh gas elpiji dengan cepat,sayur-sayuran dan lauk pauk untuk bisa kita masak. Disini, semua hancur, tidak ada apa-apa lagi. Pasar juga hancur,” kata Deden.
Oleh sebab itu, Deden tengah mengupayakan mendirikan Posko Dapur Umum yang aksesnya mudah untuk mengjangkau pasar yang masih berfungsi. Dengan cara ini, diharapkan ketersediaan bahan bakar,seperti elpiji,minyak goreng dan lainnya bisa diperoleh dengan cepat.
Tentu sambil menunggu bantuan dari lembaga-lembaga yang peduli untuk men-suplay segala keperluan masak-memasak.
Sementara itu Ketua Indonesian Chef Association Jawa Barat Chef Anton mengemukakan bahwa timnya saat ini sedang berkoordinasi dengan dengan BPD ICA Banten dan DKI Jakarta.
“Kebetulan saat ini bertepatan dengan akhir tahun,banyak kesibukan di kantor masing-masing. Tetapi, Januari kami sudah bisa bergerak ke sana,” kata Anton.
Berikut dana yang baru terkumpul dari himpunan hotel:
- Hotel Savoy Homann 1 jt
- GH UNIVERSAL 1 jt
- Nandang Djuarsa 750 rebu
- Hotel De Braga. 500 rb
- Hotel Cihampelas 1 jt
- Dadang Hendar 500 rb
- Hermanie Soewarma/Sari Ater 2 jt
- Cubamon Hotel 1,5 jt
- Nusantara Hotel 500 rb
(adh)