Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto:Jelajah Nusa/adhi

JELAJAH NUSA – Pemerataan pembangunan benar-benar menjadi konsen Gubernur Jawa Ridwan Kamil. Tak terkecuali untuk sektor pariwisata. Jika selama ini yang muncul kesan hanya di daerah tertentu saja terjadi pertumbuhan maka kedepan Jabar harus memiliki ragam destinasi

Salah satu kawasan pariwisata yang akan optimalkan pengembangannya adalah  di Kabupaten Bandung Barat.

Daerah ini diakui belum menjadi pusat tujuan para pelancong seperti di Curug Malela dan Situ Ciburuy.

“Jadi pada 2019 akses ke Curug Malela akan kami maksimalkan dan Situ Ciburuy Insya Allah laukna gampang (ikannya mudah) dipancing,” ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung , Selasa (4/12/2018).

Menurutnya, wilayah Kabupaten Bandung Barat memang terkenal akan banyaknya wisata alam yang wajib dikunjungi. Namun saat ini masih terpusat di sekitar Lembang.

Padahal, masih banyak lokasi wisata lain yang juga tidak kalah indahnya dengan yang ada di Lembang. Namun permasalahan akses yang jauh serta infrastruktur yang memadai, membuat para wisatawan jarang pergi Curug Malela maupun Situ Ciburuy.

Selain dua tempat itu, ada pula karst Citatah yang ada di Padalarang, akan tetapi sebagiannya telah diekspoitasi untuk kebutuhan industri kapur. Hanya Gua Pawon saja yang masuk dalam area situs purbakala.

“Ini juga satu PR (pekerjaan rumah) yang harus saya teliti plus minusnya terhadap lingkungan ekonomi seperti apa. Belum sampai lah ke sana (fokus pengembangan Citatah), saya baru fokus untuk KBB di Situ Ciburuy sama Curug Malela,” kata dia.

Emil mengatakan, hampir seluruh wilayah di Jawa Barat dikelilingi dengan wisata alam yang indah. Ia pun menjanjikan dalam masa pemerintahannya lima tahun ke depan, akan fokus dalam pengembangan wisata agar Jabar menjadi wilayah tujuan liburan.

“Kalau disebut potensi, potensi Jabar ini luar biasa, tadi saya sampaikan ibarat permata yang kurang dipoles, kan? Saya akan memoles selama lima tahun,” kata dia.

Ridwan pun meminta semua kepala daerah juga terus bergairah untuk mengembangkan potensi wisata yang dimiliki.

(adh)