Ridwan Kamil : Kadin Jabar Expo Hadiah 100 Program Kerja Kami

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melihat-lihat produk yang ditampilkan di Pameran Kadin Jabar Expo,Kamis (1/11/2018) di Trans Convention Center. Foto:Dok

JELAJAH NUSA – Pelaksanaan Kadin Jabar Expo yang digelar Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jabar merupakan langkah awal kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam merealisasikan 100 program kerja. Tak salah jika pameran ini disebut sebagai kado istimewa pasangan Emil-Uu Ruzhanul.

“Terima kasih, ini (Kadin Jabar Expo) adalah `hadiah` dari Kadin bagian dari 100 hari program kami — Gubernur (Jawa Barat) dan Wagub Jawa Barat, Pak Uu Ruzhanul Ulum,” kata Gubernur Emil seusai membuka Kadin Jabar Expo, di Trans Convention Center, Kota Bandung,Kamis (1/11/2018).

Ia mengatakan acara Kadin Jabar Expo ini juga merupakan bentuk sinergi antara Pemda Provinsi Jawa Barat dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jabar menggelar pemeran kriya Kadin Jabar Expo. Ini merupakan salah satu program kerja 100 hari Gubernur Jawa Barat.

“Untuk menunjukkan minimal sinerginya sudah terasa dengan luar biasa seperti ini,” kata dia.

Kadin Jabar Expo ini mengambil Tema: “Crafter`s Week Sabang to Merauke yang digelar pada tanggal 1-4 November 2018 di Trans Convention Center Bandung.

Ada lebih dari 100 pengusaha ikut serta dalam expo ini. 85 persen diantaranya merupakan pengusaha mandiri dan 15 persen lainnya binaan Pemda Provinsi Jawa Barat.

Ketua Kadin Pusat Rosan P. Roeslani (kiri) dan Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal Sutisno (tengah) melihat-lihat brosur di pameran Kadin Jabar Expo. Foto:Dok

Gubernur emil berharap Kadin Jabar Expo ini bisa dilaksanakan setiap tahun untuk meningkatkan daya saing kualitas produk-produk lokal unggulan, sehingga produk lokal akan semakin berkualitas dan memiliki daya saing global.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Jawa Barat Agung Suryamal mengungkapkan, bahwa pameran ini terdorong oleh kondisi ekonomi saat ini yang cukup menurun.

Menurut Agung, penurunan ini disebabkan oleh defisit neraca perdagangan Indonesia yang kurang baik.

Untuk itu, Agung berharap ada kebijakan pemerintah yang bisa menggenjot produk ekspor Indonesia. Karena menurut Agung Jawa Barat memiliki produk-produk ekspor yang baik namun belum dioptimalkan dengan baik.

“Di Jawa Barat saya harapkan ada Kadin Expo yang mana saya harapkan produk-produk ini bisa kita seleksi, bisa kita evaluasi harus menjadi suatu produk unggulan yang ada di Indonesia,” ujar Agung.

Ketua Kadin Indonesia Rosan P Roeslani pameran ini sebagai upaya kolaborasi yang harus terus terjalin antara dunia usaha, Kadin, dan pemerintah. Karena tanpa kerjasama atau kolaborasi tersebut tidak akan mencapai hasil yang optimal.

Oleh karena itu, kolaborasi antara Pemda Provinsi Jawa Barat dan Kadin Jabar ini diperlukan untuk terus memajukan produk-produk dalam negeri.

“Kita ini harus mendorong dan menggenjot ekspor kita, karena kalau tidak inilah yang kita alami pada saat ini defisit neraca perdagangan yang melebar dan ini bisa mengakibatkan pelemahan mata uang kita,” kata Rosan.

Rosan mengatakan Jawa Barat memiliki potensi luar biasa dalam bidang perdagangan yang perlu dilakukan saat ini yaitu pembinaan dan dorongan bagi para pengusaha baik dari segi pembiayaan dan pemasaran.

“Karena inilah tulang punggung dari perekonomian kita dan usaha kecil menengah yang secara penyerapan tenaga kerja kurang lebih 90 persen, tetapi kontribusinya kepada perekonomian di Indonesia justru hanya 17 sampai 18 persen,” kata dia.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya