Pangandaran Raih DOB Terbaik Se-Indonesia
JELAJAH NUSA – Prestasi gemilang diraih Kabupaten Pangandaran,Jawa Barat. Kabupaten priangan timur ini dinobatkan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) terbaik se-Indonesia tahun ini. Penghargaan tersebut diberikan Kementerian Dalam Negeri dan diterima Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari, usai dilakukan rapat evaluasi Daerah Otonomi Baru (DOB) se-lndonesia di Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/10/2018).
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan rasa syukur dan berterimakasih kepada semua pihak dan seluruh masyarakat Pangandaran atas prestasi ini.
“Kalau hari ini kita ditetapkan sebagai DOB terbaik, tentu kita wajib bersyukur kepada Allah SWT,” kata Jeje.
Sebetulnya, lanjut Jeje, masih banyak kekurangan dan kelemahan yang harus dibenahi dan disempurnakan. Kondisi saat ini belum seluruhnya sesuai harapan masyarakat, sesuai cita cita pemekaran.
“Oleh karena itu saya dan pak Wabup, mohon maaf kepada seluruh masyarakat Pangandaran. Kedepan tentu kami akan bekerja lebih baik lagi. Kami merasa itu bukan prestasi, itu adalah kewajiban kami. Amanah yang diberikan masyarakat,” ungkapnya.
“Kalau hari ini ditetapkan dan diapresiasi kerja dan upaya kami sebagai DOB terbaik, tentu kami ucapkan terima kasih. Itu adalah kerja semua pihak dan kohormatan masyarakat Pangandaran,” tegas Jeje.
Sementara Wakil Bupati Adang Hadari, menyampaikan dirinya bersama Bupati Jeje Wiradinata sejak awal optimis kembali akan mendapatkan predikat DOB terbaik dari Kementerian Dalam Negeri.
“Kami sudah mempersiapkan data-data sesuai visi misi Pangandaran. Secara geografis juga sudah dipersiapkan baik jumlah penduduk, Lakip (Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan), Sakip (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan) dan sebagainya,” ujar Adang.
Adang menyebutkan, untuk evaluasi DOB tidak hanya pada pembangunan ruang terbuka hijau maupun infrastruktur, tetapi administarsi juga harus baik.
“Jadi Pangandaran harus sukses mulai dari perencanaan, pelaksanaan. pengawasan, dan administrasi,” kata Adang.
Bahkan sampai saat ini untuk Lakip dan Sakip di lingkup Pemerintah Kabupaten Pangandaran, menurut Adang, sudah ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Apalagi Pak Bupati turun langsung. Kalau dilihat dari 11 data yang diuji sudah meningkat sangat jauh,” ucap Adang.
Hanya saja, lanjut Adang. kemungkinan nilai evaluasi DOB-nya belum seperti apa yang diharapkan karena Pangandaran belum memiliki pusat perkantoran.
“Padahal syarat memiliki pusat perkantoran juga nilainya sangat besar. Namun Alhamdulillah Pangandaran mendapat nilai 93,75 dan ditetapkan sebagai DOB terbaik,” ujar Adang.
(adh)