Buyers Kamboja Terpukau Mendengar “Surga” Bandung

Klik nusae – Apa yang menjadi jurus pemikat Sales Mission Wonderful Indonesia di Phnom Penh, Kamboja,baru-baru ini. Jawabnya adalah destinasi Tanah Pasundan,Bandung,Jawa Barat. Disana ada culture, nature dan valuable money.

Bagaimana tidak, di Bandung banyak tempat belanja,kuliner,kerajinan tangan, objek wisata,spring hot dan lainnya.

Inilah modal Djoni Sofyan Iskandar, dari West Java Tourism Board, saat  menggoda buyers Phnom Penh yang hadir di Ballroom Sofitel Phnom Penh Phokeethra Hotel, Phnom Penh, Kamboja.

Semua keingintahuan para buyers Phnom Penh langsung terpuaskan. Semua juga terlihat puas dengan suguhan itenarary yang detail.

“Culture, nature dan valuable money. Itu semua bisa didapatkan Cambodian bila berwisata ke Bandung,” tutur Djoni.

Lantas bagaimana dengan 3A-nya? Akses, Atraksi dan Amenitas? Tiga unsur yang saling terkait, saling terkoneksi satu dengan yang lain?

“Jangan khawatir. Semua lengkap,” tambahnya lagi.

Akses menuju Bandung sekarang sudah ditopang Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka. Jaraknya sekitar 80 kilometer via tol. Tak sampai dua jam, Cambodian sudah bisa memilih wisata yang disukai.

“Penerbangan terlaris di Kamboja kan Malindo. Dari Kamboja bisa ke Kuala Lumpur, kemudian nyambung ke Bandung,” ungkap Djoni.

Atraksinya? Gak usah ditanya lagi. Dijamin bagus dan lengkap. Nature, culture, shopping and cullinary semua ada.

Keyword-keyword itulah yang membuat audience menahan napas. Maklum, semuanya sangat pas dengan selera Cambodian people.

“Bandung itu pusat fesyen. Punya banyak mall bagus. Tampilan fisiknya yang keren. Bangunan megah. Beberapa bahkan lebih besar, lebih lengkap, daripada di Singapura, Eropa, Amerika, Australia, Jepang dan lainnya. Harganya dijamin bisa bersaing,” ucap Djoni.

Kulinernya apalagi. Semua makanan tradisional khas Indonesia ada di sana. Mau yang pedas? Manis? Asam? Western? Asian food? Semua ada. Semua tersedia.

“Sisi lainnya banyak. Ini yang coba kita sentuh di Phnom Penh,” timpal Heri Hermawan, Kepala Bidang Pemasaran Area IV wilayah Indochina Kementerian Pariwisata.

Yang lebih penting lagi, kehebatan Akses dan Atraksi tadi ikut didukung Amenitas yang mumpuni. Desa wisatanya banyak. Hotel berbintangnya apalagi. Mau yang melati sampai Hotel bintang 6, semua ada.

Semua bahan paparan tadi membuat Dubes RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng ikutan happy. Pilihan Bandung, dirasa sangat pas dengan seleras pasar Kamboja yang senang shopping,

“Kamboja itu punya banyak orang kaya baru. Senang belanja. Jalan-jalan. Dan Indonesia bisa jadi pilihan utama karena pernah punya jasa besar bantu selesaikan konflik di Kamboja,” terang Dubes Sudirman Haseng.

Menpar Arief Yahya yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Masruroh juga seirama.

Bagi Menpar, pariwisata itu adalah kedekatan, proximity. Kedekatan jarak, kedekatan emosional, kedekatan budaya dan tradisi, kedekatan ideologi, dan kedekatan spiritual.

“Wisata di Kota Bandung telah paripurna. Mulai dari atraksi, aksesibilitas, hingga amenitas sudah lengkap. Punya belanja dan heritage yang keren-keren. Jadi silakan ke Indonesia. Kita punya Bandung yang pas dengan selera pasar Kamboja,” ungkap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

(adh)

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya